Jakarta, tpcom- PT Sarana Multigriya Financial (SMF) per kuartal III sudah menyalurkan pinjaman untuk pembelian rumah mencapai 99,47% dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp6,87 triliun.
Sejak 2009, perusahaan sekuritasi pasar sekunder pembiayaan properti milik pemerintah ini telah mengalirkan dana ke penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) secara kumulatif mencapai Rp68,09 triliun.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyakini pihaknya bisa menyalurkan dana pembiayaan itu sesuai dengan target tahunan sebesar Rp6,87 triliun.
Perlu diketahui pencapaia itu baru 50% dari rencana awal karena pada mulanya target yang dipasang pada tahun ini mencapai Rp13 triliun. Tetapi karena dampak Covid-19, target itu revisi separohnyo menjadi Rp6,87 triliun.
“Kami yakin bisa mencapai target yang telah direvisi. Sampai kuartal III progress penyaluran dana sudah mencapai 99,47%,” ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Kamis (26/11).
BACA JUGA: ‘Tapera Harus Sinergi Dengan SMF & Bank Untuk Atasi Masalah Mismatch Dana Perumahan’
Dalam penyaluran dana talangan atau perkuatan modal pembiayaan kepada lembaga keuangan penyalur KPR tersebut, manajemen SMf mengaku kebanyakan target penyaluran KPR dilakukan untuk segmen menengah ke bawah.
Dengan target penyaluran Rp6,87 triliun itu menunjukan akan adanya penurunan nilai dana yang disalurkan dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp7,61 triliun.
SMF akan terus berkomitmen menyalurkan pinjaman untuk Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 102.000 rumah.
Dana Tersalurkan Mencapai Rp68,09 triliun
Sejak 2009 sampai dengan September 2020, SMF menginisiasi 13 kali penerbitan transaksi sekuritisasi baik dengan skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dan EBA Surat Partisipasi (EBA-SP) dengan total nilai Rp12,155 triliun. Adapun 12 transaksi dilakukan bekerja sama dengan BTN dan satu transaksi dengan Bank Mandiri.
Untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan, bank umum, bank pembangunan daerah (BPD), dan bank syariah.
Terkait dengan pembiayaan syariah, akumulasi penyaluran pembiayaan syariah sejak 2009 sampai dengan 31 September 2020, SMF telah menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp11,5 triliun.
SMF juga aktif menerbitkan surat utang sejak 2009. Hingga 30 September 2020, SMF menerbitkan 44 kali surat utang termasuk surat berharga komersial dengan total nilai penerbitan Rp41,21 triliun yang terdiri dari 32 kali penerbitan obligasi dan sukuk dengan nilai Rp37,23 triliun, 11 penerbitan medium term note (MTN) dengan nilai Rp3,85 triliun dan satu kali penerbitan surat berharga komersial Rp120 miliar.