JAKARTA, tpcom– Pemerintah dan Sinarmas Land Group mengembangkan proyek Galeri IPTEK dan Inovasi (Gipti) di lahan seluas 15 hektar di BSD City Tangerang menjadi basis pembangunan masyarakat wirausaha berbasis iptek, peningkatan daya saing daerah, hingga kreasi produk-produk inovasi.
Proyek ini yang diluncurkan Senin (15/1) di Kantor Wakil Presiden ini terbilang tidak main-main karena melibatkan Pusat Penelitian Ilmu pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK)-Kemenristik, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Universitas Paramadina dan Sinar Mas Land.
Para pihak tersebut menandatangani kesepakatan bersama untuk pengembangan proyek GIPTI dengan target menjadi proyek percontohan untuk show case kemajuan inovasi dan teknologi terapan terkini.
Bahkan proyek tersebut disiapkan menjadi tempat pemasaran produk-produk IKM dan startup berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi di PUSPIPTEK. Proyek Gipti ini sendiri diproyeksikan sudah mulai masuk tahap pekerjaan konstruksi pada pertengahan 2018 ini.
Baca juga: Proyek Silicon Valley Dimulai di BSD Dengan Investasi Rp7 Triliun
Menristek Mohamad Nasir mengatakan pengembangan Gipti sejalan dengan program pengembangan National Science & Technology Park (N-STP) PUSPIPTEK. Program tersebut sebagai salah satu implementasi Program Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan STP di Indonesia.
Dalam hal ini, lanjutnya, para pihak yang bekerjasama, yaitu PUSPIPTEK, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Universitas Paramadina, dan Sinar Mas Land akan saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mengembangkan Gipti.
Sebagai contoh, Universitas Paramadina akan membangun kampus di atas lahan seluas 2 Ha yang lokasinya terpadu dengan Gipti.
Menurut Dhony Rahajoe, Managing Director Sinar Mas Land, lahan yang menjadi lokasi pembangunan universitas yang didirikan oleh almarhum Nurchalis Madjid itu berasal dari lahan prasarana dan sarana umum milik Sinar Mas Land.
“Kami ingin BSD City menjadi kota mandiri yang berperan besar dalam mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan proyek inovasi teknologi. Kami harapakan kehadiran Gipti bisa mewujudkan tujuan itu,” ujar Dhony.
Menurut dia, kehadiran Universitas Paramadina akan memperkaya ekosistem BSD City khususnya di sektor pendidikan.
“Ini menjadi talent pool bagi sejumlah perusahaan beroperasi di kawasan Digital Hub yang telah kami bangun. Juga pengembangan Smart Integrated Digital City ini akan menciptakan banyak sekali peluang bagi berbagai pihak lintas sektor, khususnya warga Tangerang dan sekitarnya di bidang pendidikan, riset, usaha, maupun lapangan pekerjaan.”
Sementara itu, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah menilai proyek Gipti memberikan keuntungan luar biasa bagi Universitas Paramadina karena bisa menjadi fasilitas penunjang pendidikan dalam meningkatkan mutu perkuliahan dan kegiatan riset yang lebih aplikatif.