JAKARTA, tpcom- Inkubator jejaring bisnis UMKM, OK OCE mulai bergerak di Ibukota Jakarta yang ditandai penyaluran kredit mikro oleh Bank DKI Jakarta kepada 70 usaha kelas UMKM yang menjadi binaan program OK OCE.
Para usahawan dari program unggulan dari Pemprov DKI Jakarta itu mendapatkan kucuran kredit mikro dengan plafon Rp10 juta per unit usaha dengan pengenaan tingkat suku bunga kredit sebesar 7% saja.
“Kami mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta, khususnya untuk pengembangan UMKM. Bank DKI menyalurkan kredit secara massal kepada 70 UMKM pemula binaan OK OCE. Ini salah satu bagian dari implementasi misi Bank DKI dalam menjadi Bank pilihan transaksi pada segmen UMKM,” ujar Kresno Sediarsi, Direktur Utama Bank DKI, di sela-sela acara penandatanganan kerjasama kredit tersebut di Jakarta, Senin (23/04).
Baca juga: HUT Ke-57 Bank DKI: Bank Digital, Pertumbuhan & Generasi Milenial
Dalam acara ini turut dihadiri oleh Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang sekaligus pelopor gagasan OK OCE untuk pengembangan klaster ekonomi UMKM di Ibukota.
Menurut dia, kredit itu diberikan kepada peserta OK OCE yang sudah melewati 6 tahapan dari 7 tahapan Pasti Sukses yang mencakup pendaftaran (P1), pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6), dan akses permodalan (P7).
“Sehingga proses kredit kepada UMKM pemula binaan OK OCE tetap disalurkan dengan memenuhi prinsip kehati-hatian.”
UMKM binaan OK OCE akan menerima fasilitas kredit Monas Pemula yang merupakan solusi bagi pelaku UMKM yang baru merintis usahanya.
Monas Pemula merupakan fasilitas kredit dengan bunga hanya 7% atau setara dengan bunga Kredit Usaha Rakyat yang telah ditetapkan pemerintah pada awal tahun ini.
Menurut Kresno, Monas Pemula dapat digunakan baik untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal plafon kredit Rp10 Juta dan jangka waktu kredit sampai 18 bulan.
“Penyaluran kredit ini merupakan bentuk sinergi positif dengan OK OCE sebagai upaya perluasan penyaluran kredit kepada UMKM khususnya di Jakarta. Jumlah UMKM binaan OK OCE yang mencapai ribuan peserta tentu akan menjadi basis customer Bank DKI,” katanya lagi.
Dirut Bank DKI tersebut, mengatakan sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI berkomitmen penuh untuk mendukung program OK OCE yang bertujuan untuk memajukan perekonomian masyarakat, khususnya dalam mengembangkan sektor UMKM di Jakarta.
Selain itu, ungkapnya, Bank DKI juga memberikan layanan cash pick up dengan mobile collection yang bertujuan untuk memberikan kemudahan karena setiap angsuran yang disetorkan akan memiliki struk tanda terima yang sah dan tercatat pada sistem Bank DKI.
Bank DKI hingga Maret 2018, telah menyalurkan kredit mikro hingga Rp516 miliar atau tumbuh hingga 58,6% dari posisi Maret tahun lalu yang tercatat Rp325 miliar.
Peningkatan ini, kata Kresno, sejalan dengan agresifitas bank BUMD itu dalam menyasar kelompok UMKM, termasuk melalui ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta.