JAKARTA, tpcom– Keindahan Belitung, Bangka Belitung, menarik PT Belitung Golf and Resorts untuk menggarap kawasan resor terpadu seluas 100 hektare di wilayah pulau tersebut dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp167,5 Miliar.
Proyek bernama Black Rocks Golf Belitung ini akan menjadi proyek terbesar dan terbaik di Bangka Belitung dengan rencana pengembangan terdiri dari pengembangan lapangan golf dan driving range seluas 70 hektare, Golf Club House dan Hotel 4 Star seluas 5 ha, dan 25 hektar untuk 7 kluster Residential Villa Mewah sebanyak 300 unit.
Direktur Utama PT Belitung Golf and Resorts, Suprapto Pegeng, mengatakan Black Rocks Golf Belitung merupakan proyek properti resor yang memadukan lapangan golf dengan perumahan eksklusif dan Premium dengan keunggulan pemandangan alam yang indah berupa hamparan bebatuan granit dan danau natural seluas 30 Hektar hingga pantai pasir putih sepanjang 2,5 km.
“Ini proyek masterpiece seluas 100 ha di Kawasan Pariwisata Desa Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk. Tepatnya berada di sisi Pantai Tanjung Tinggi, yang merupakan lokasi pengambilan gambar film Laskar Pelangi, yang saat ini terkenal juga sebagai Pantai Laskar Pelangi,” ujar Suprapto di Jakarta, Selasa (13/3).
Baca juga: Beli Unit Bogorienze Condotel, Hotel Salak Siap Kelola
PT Belitung Golf and Resorts merupakan anak usaha dari PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati).
Black Rocks Golf Belitung ini merupakan lapangan golf ketiga yang dibangun oleh grup usaha ini, setelah sebelumnya mereka mengembangkan Palm Hill Golf Club di Bogor dan New Kuta Golf di Bali.
Vice Director PT Belitung Golf and Resorts, Dwi Febri Astuti menambahkan pihaknya memulai pengembangan tahap pertama berupa pembangunan lapangan golf dan hotel berkapasitas 40 kamar.
“Jadi kami bangun dulu lapangan golf dan fasilitas, lalu hotel yang kami bangun 40 kamar dulu. Nanti tahap dua, hotel ini kami tambah 100 kamar lagi dengan mangendeng mitra investor,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Lapangan Black Rocks Golf Belitung sendiri sudah mulai dibangun sejak September 2016 dengan target tahap pertama sampai 9 hole dari rencana 18 hole yang disediakan.
“Jadi seluruh lapangan hole 1 sampai 18 dapat dioperasikan secara penuh pada Desember 2018. Sedangkan Golf Clubhouse, Hotel 40 Room dalam proses tender, konstruksi akan dimulai April 2018 dan target selesai Desember 2018.”
Villa Mewah Resor Golf dan Pantai
Dwi Febri menambahkan pihaknya sudah menyiapkan fasitlitas utilitas untuk kavling golf sejak awal 2017 lalu. Dalam hal ini
akan dibangun 300 rumah mewah di lahan seluas 25 ha di lingkungan lapangan golf yang berlokasi di tepi pantai.
“Diharapkan seluruh kavling akan sold out paling lambat di akhir 2018 dan pembangunan Villa-Villa Residential diproyeksikan akan selesai hingga tahun 2023,” tambah Suprapto.
PT Belitung Golf and Resorts memasarkan tanah kavling untuk dibangun Villa. “Tipe Villa tidak dibatasi secara khusus dan diserahkan kepada pembeli. Pembatasannya hanya tinggi bangunan maksimum untuk 2 lantai saja dan tidak wall to wall. Ukuran
luas kavling terkecil mulai dari 300 m2 hingga yang terbesar 1.587 m2. Harga ditawarkan mulai dari Rp750 juta atau sekitar Rp2,5 juta per m2,” katanya lagi.
Untuk memperkuat strategi penjualan dan pemasaran proyek tersebut, PT Belitung Golf and Resorts menggandeng aplikasi pemasaran online yang tengah naik daun di Indonesia, PROJEK dengan kolaborasi 7 Master Franchise agen propertinya. PROJEK
kerkolaborasi dengan tujuh broker terkenal, seperti Century21 Indonesia, Era Indonesia, Harcourts, LJ Hooker, PROMEX, REMAX, dan Ray White Indonesia.
Kedua pihak telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tersebut di Damai Indah Golf, Pantai Indah Kapuk, Jakarta pada Selasa (13/3).
“Kami optimis dengan menggandeng PROJEK dan 7 Master Franchise bisa mempercepat penjualan proyek Black Rocks Golf Belitung karena PROJEK dan 7 Master Franchise memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas dan telah sukses memasarkan banyak proyek properti.”
Sedangkan, Andy K Natanael, Founder PROJEK dan PROVIZ yang juga bertindak sebagai konsultan pemasaran Black Rocks Golf Belitung, mengatakan proyek tersebut memiliki prospek yang bagus sebagai portofolio investasi bagi pemilik modal.
Hal itu, menurutnya, karena lokasi proyek yang ada di Belitung yang kini tengah menjadi primadona pariwisata nasional sehingga menjadi nilai jual dari pengembangan proyek tersebut.
“Juga pergi main golf ke Belitung itu lebih dekat ketimbang ke puncak Bogor kalau kita hitung dari waktu tempuh. Ke Belitung itu cuma 40 menit penerbangan. Ini juga salah satu nilai lebih proyek ini menurut saya. Beli kaveling dengan mendapat member klub golfnya jelas tawaran menarik bagi eksekutif di Jabodetabek,” ujarnya.
Dia menilai calon pembeli kelas eksekutif akan tertarik untuk memiliki Playright Share PT Belitung Golf and Resorts dengan hak akses istimewa di Founder Lounge Clubhouse Black Rocks Golf Belitung, dan mendapatkan harga khusus untuk bermain golf di New Kuta Golf – Bali dan Palm Hill Golf Club – Bogor.