TPCOM, JAKARTA- Program sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang digalang pemerintah dengan melibatkan BUMN dan pengembang swasta ternyata mendapatkan sambutan hangat dan pujian di ajang FIABCI World Congress 2017 yang diselenggarakan di Andorra.
Proyek rumah untuk masyarakat berpenghasilan Rp4 juta untuk landed housing dan Rp7 juta untuk rumah susun atau apartemen tersebut dianggap oleh federasi real estate internasional itu sebagai sebuah program yang menarik dan sangat massal dari segi target yang ingin dicapai.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia Soelaeman Soemawinata yang memimpin delegasi para pengembang nasional hadir dalam ajang yang berlangsung selama 26-28 Mei 2017 itu, mengatakan petinggi dan peserta Kongres FIABCI merasa kagum dengan program hunian rumah yang banyak didukung oleh para pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) tersebut.
“Kami menyampaikan soal program sejuta rumah dan tanggapan forum kongres itu menganggap program itu bagus. REI sendiri akan terus berkomitmen mendukung penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah itu,” ujar Petinggi REI yang familiar dipanggil Pak Eman itu di sela-sela acara berbuka puasa bersama anak yatim di kediaman Lukman Purnomosidi, Chairman Eureka Group yang juga eks Ketum DPP REI, di Jakarta, Jumat (2/6).
Baca Juga: Bank Dunia Beri Loan Rp6 Triliun Untuk Perumahan Rakyat
Menurut Soeleman, sinergi antar lembaga, pengembang, dan birokrasi menjadi kunci dalam mewujudkan program yang sudah menjadi salah satu program prioritas bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut.
Dengan mengemukanya program sejuta rumah di forum internasional, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam pelaksanaannya, termasuk kemungkinan dukungan dari berbagai lembaga multinasional.
Terminologi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu mengacu pada kklasifikasi penghasilan bulanan yang mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 20 Tahun 2014 terkait dengan mekanisme mendapatkan bantuan pembiayaan rumah bersusbidi yang disebut program FLPP. Peraturan ini mengatur tentang FLPP dalam rangka perolehan rumah melalui kredit/pembiayaan pemilikan rumah sejahtera bagi MBR.
Baca Juga: BTN Tetap Rajanya KPR FLPP, Dana Rumah Subsidi Sudah Cair Rp28,26 Triliun
Dalam peraturan tersebut, batas gaji pokok MBR bagi yang ingin mengajukan KPR FLPP untuk rumah tapak adalah sebesar Rp 4 juta, sedangkan untuk rumah susun sebesar Rp 7 juta.
FIABCI Asia Pasifik Listed Jakarta Sebagai Tuan Rumah Kongres 2018
“Alhamdulillah, REI atau FIABCI Indonesia sudah mendapat restu untuk menjadi Tuan Rumah Asia Pacific Real Estate Congress (APREC) 2019 di Jakarta,” ujar Ketum DPP REI lagi.
Menurut Pak Eman, kekaguman terhadap orgram sejuta rumah mungkin salah satu pertimbangan FIABCI dalam mendorong Indonesia sebagai tuan rumah kongres FIABCI se Asia Pasifik pada 2019.
Karena dalam hal ini, tuturnya, Presiden FIABCI Dunia 2016-2017 Kirkor Ajderhanyan menyatakan sendiri kekagumannya kepada Pemerintah Indonesia dalam menjalankan program rumah rakyat, dan memberikan apresiasi yg tinggi kepada FIABCI Indonesia (REI) yang telah mengambil bagian penting dalam mendorong program mulia tersebut.
“Kami akan bersiapan diri sebaik mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik untuk menggelar kongres itu pada 2019. Kami akan ajak pengembang anggota FIABCI untuk membahas masalah ini dan juga berkoordinasi dengan pemerintah,” katanya lagi.
Dalam ajang itu sendiri, degelasi Indonesia mendapatkan lima penghargaan, di antaranya dua medali perak untuk kategori Office Tower (Equity Tower), dan kategori Public Infrastructure (Jembatan Summarecon Bekasi). Kemudian tiga medali emas untuk kategori Hotel (Hotel Raffles Jakarta milik Ciputra Group), kategori Convention Center (ICE BSD milik Sinar Mas Land), serta kategori Shopping Center (Sumarecon Mall Bekasi milik Summarecon Group).
Selain itu, Rusmin Lawin- Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Wakil Presiden FIABCI Asia Pasifik mendapatkan Medali Kehormatan FIABCI yang dikalungkan langsung oleh World President FIABCI 2017-2018 Farook Mahmood dari India.
Artikel terkait: