TPCOM, Washington DC- Ivanka Trump dan suaminya, Jared Kushner, supaya dekat tinggal dengan White House, menyewa rumah seharga US$15.000 per bulan atau hampir Rp200 juta.
Rumah mewah di komplek Kalorama tersebut milik Andrónico Luksic, seorang pengusaha asal Chili yang membelinya seharga US$5,5 juta.
Perempuan cantik yang juga seorang pengusaha sukses ini menjadi makin terkenal paskaayahnya, Donald Trump menjadi Presiden AS pada saat ini, dimana dia dan suaminya yang juga telah ditunjuk menjadi penasehat senior Gedung Putih membutuhkan akses yang lebih mudah dan terdekat ke Istana Presiden.
Departemen Perumahan Wilayah Columbia merilis informasi keuangan soal perjanjian sewa menyewa properti tersebut, dimana pemilik rumah itu ternyata seorang tokoh asal Chili yang perusahaannya tengah terlibat sengketa dengan pemerintah AS dalam kasus tambang yang bernilai miliaran US$.
Seorang broker properti lokal, seperti dilansir The Wall Street Journal, menyebutkan perjanjian sewa rumah tersebut dibayar sama seperti properti mewah yang ada di area tersebut. Meski begitu, menurut pakar real estate, perjanjian sewa itu menjadi kesepakatan yang tampaknya buruk untuk pemilik rumah.
Andrónico Luksic sendiri, membeli rumah itu setelah pelaksanaan pemilu November tahun lalu di AS, dimana Trump menang secara menyakinkan- dengan profil rumah memiliki enam kamar tidur.
Rumah tersebut tidak pernah diiklankan untuk disewakan. Gedung Putih mengatakan broker properti menawarkan rumah itu kepada Ivanka dan suaminya.
Tarif sewa yang didapatkan Ivanka seharga US$15.000 per bulan setara dengan nilai 2,5% per tahun dari harga rumah, setelah dikurangi sekitar US$40.000 untuk membayar pajak dan asuransi yang biasanya ditanggung oleh pemilik rumah.
“Itu investasi yang mengerikan bagi pemiliknya, kata Joshua Adler, yang memiliki beberapa properti sewa di Washington termasuk rumah Kalorama. Adapun bagi penyewa, lanjutnya, Ivanka mendapatkan tarif yang sangat murah untuk rumah seharga US$5,5 juta tersebut.
Soal Harga Hingga Jejak Pemilik Rumah
Jim Bell, seorang agen real-estate dengan TTR Sotheby yang mengkhususkan diri dalam properti di Kalorama tetapi tidak terlibat dalam proses sewa itu, mengatakan dia memperkirakan tarif sewa wajar untuk untuk rumah tersebut berkisar antara US$13.000- US$15.000 per bulan. Dia beralasam, rumah lain di dekatnya, yaitu rumah yang lebih kecil, baru-baru ini terdaftar untuk disewakan dengan tarif berkisar US$11.500- US$12.500.
Begitupun, Rodrigo Terre, manajer investasi yang mengelola investasi pribadi Luksic, termasuk rumah yang disewakan itu, seakan menyanggah, mengatakan tarif sewa tersebut sudah sangat memadai untuk yield investasi sebesar US$5,5 juta.
Menurut dia, pihaknya sudah mengantisipasi sewa rumah itu akan mendapatkan nilai setidaknya $1 juta selama periode yang tidak ditentukan, sehingga dia tidak khawatir tentang perhitungan nilai keuangan jangka pendeknya. Dalam hal ini, Terre memperkirakan Ivanka akan menyewa selama 2 ½ tahun.
“Ini adalah transaksi ketentuan pasar yang cukup wajar- untuk orientasi sewa jangka panjang yang mengacu pada harga pasar,” kata Hope Hicks, juru bicara Gedung Putih.
Sebagaimana dilaporkan dalam The Wall Street Journal pada bulan Maret, sebuah perusahaan pertambangan yang dikendalikan oleh keluarga Pak Luksic ini terlibat dalam sengketa hukum dengan pemerintah federal terkait rencana tambang tembaga dan nikel yang diusulkan di dekat area padang gurun, Minnesota.
Pemerintahan Obama memblokir proposal perizinan proyek pertambangan yang diusulkan oleh perusahaan milik Andrónico Luksic di hari-hari terakhir pemerintahannya karena kekhawatiran soal keselamatan lingkungan. Akan tetapi, perusahaan dan beberapa politisi Minnesota telah meminta pemerintahan Trump untuk mengkaji ulang penolakan terhadap izin pertambangan tersebut.
Pihak Gedung Putih dan juga perwakilan Luksic menyatakan tidak ada hubungan antara sewa rumah dan sengketa pertambangan. Pernajian sewa menyewa sendiri dilakukan via broker properti tanpa adanya pertemuan kedua pihak.