TPCOM, JAKARTA- Proyek apartemen Kemang Penthouse ternyata menarik perhatian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., untuk turut menyediakan skim pembiayaan konsumennya dengan melakukan kerjasama program KPR untuk penjualan apartemen kelas premium tersebut.
PT Mahardika Gagas Sejahtera (MGS), pengembang proyek itu dengan bank terbesar di Indonesia yang merupakan BUMN tersebut, pada Rabu (29/3) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut di Jakarta.
Kemang Penthouse menjadi salah satu bangunan ikonik yang akan mengisi kawasan Kemang- Antasari yang kini tengah naik pamor sebagai kawasan hunian elit dan lokasi hangout kalangan elit dan ekspatriat.
Lukman Purnomosidi, pakar sekaligus praktisi industri properti yang notabene adalah Dirut MGS, pengembang proyek Kemang Penthouse, mengatakan kerjasama pembiayaan konsumen dengan BRI itu makin menambah kepercayaan pasar terhadap Kemang Penthouse.
“Dengan adanya MoU bersama BRI dalam pemberian KPA untuk proyek Kemang Penthouse, kami berharap konsumen akan lebih mudah dan terbantu dalam mewujudkan impian mereka untuk tinggal di hunian premium dengan harga kompetitif di lokasi primer Jakarta,” ujarnya dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty.com, Kamis (30/03).
Kawasan Kemang- Antasari dalam beberapa tahun belakangan ini terus mengalami penaikan nilai kawasan secara perhitungan aset maupun imej, seiring dengan tumbuhnya spot-spot properti kelas menengah atas di lokasi tersebut.
Lokasinya yang berdekatan dengan Sudirman Central Business District (SCBD) juga menjadi poin penting yang membuatnya menjadi lokasi favorit.
“Itulah salah satu faktor yang mendorong saya untuk membangun Kemang Penthouse. Kami bangun proyek dengan kualitas premium, tapi range harganya tetap marketable,” ujarnya lagi. [Klik, baca: ‘Kemang Penthouse, Apartemen Premium yang Tak Termasuk Barang Mewah’]
BRI Tawarkan Kredit All in One untuk Proyek-Proyek Group Eureka
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Konsumer BRI Sutadi Prayitno menjelaskan kerja sama yang dijalin dengan Eureka Group merupakan skema kredit multi facility yang diberikan kepada entitas usaha dibawah Eureka Group.
Dalam hal ini, PT Mahardika Gagas Sejahtera sebagai pengembang Kemang Penthouse adalah anak usaha dari Eureka Group, holding company yang didirikan oleh Lukman bersama mitra bisnisnya.
“Eureka memiliki produk properti cukup menarik dan beragam, baik hunian maupun komersial. Karenanya, kami akan memfasilitasi pembiayaan bagi seluruh aktivitas pengembangan mulai dari pemasaran unit properti seperti KPA/KPR, konstruksi, hingga services gedung. Jika kerjasama ini berjalan, tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Karena kerjasama seperti ini baru pertama kami lalukan,”kata Sutadi.
Kerja sama pembiayaan ini bisa dibilang all in one yang saling berkaitan antara satu kegiatan bisnis dan bisnis lainnya (bisnis ekosistem).
Menurut dia, ketertarikan BRI memberikan fasilitas kredit all in one tersebut tidak terlepas dari keunikan konsep pengembangan proyek-proyek besutan Eureka Group, dimana jenis proyeknya cukup beragam, hunian dan komersial.
Dia memberi contoh proyek Eureka yang lain, yaitu Pusat Grosir Asperindo Cileduk (PGAC), yang menyediakan lebih dari 3000 unit kios. Pada proyek tersebut, ungkapnya, BRI selain membiayai kepemilikan kios, menyediakan fasilitas kredit modal kerja bagi para pedagang grosir.
Kerjasama dengan Eureka Group ingin dieksplorasi secara lebih luas oleh BRI, diantaranya bisa mengoptimalkan pemasaran produk-produk consumer banking mereka, seperti kartu kredit, KKB (kredit kendaraan bermotor), bahkan asuransi melalui program promo bersama ‘saling memberi kontribusi’ yang manis dan cantik.
“Artinya, kita memungkinkan menawarakan KPA/KPR dengan bunga 0% dan angsuran yang lebih ringan. Caranya, kami (BRI-Eureka) sama-sama berkontribusi memberi subsidi,” katanya lagi.
Sutadi berharap dengan kerja sama tersebut bisa berkontribusi meningkatkan penetrasi kredit konsumen BRI. “Dua bulan terakhir, rata-rata pencapaian kredit konsumer BRI mencapai Rp900 miliar– Rp950 miliar per bulan. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkasnya.
