TPCOM, JAKARTA- Panasonic Gobel Indonesia, produsen peralatan elektronik untuk rumah tangga dan perkantoran berupa pendingin ruang, mesin cuci, televisi dan lemari es hingga pompa air, ambisius memasang target pertumbuhan penjualan hingga 20% pada 2017.
Indonesia yang tengah giat membangun infrastruktur dan properti diyakini menjadi pasar potensial untuk mendorong tumbuhnya penjualan produk eletronik Panasonic.
Terkait dengan ambisi pertumbuhan penjualan itu, Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengawal pencapaian target yang cukup tinggi tersebut.
“Kami terus mengkajinya dan juga membentuk tim untuk mencapai target tersebut,” ujarnya pada acara menyongsong 100 tahun Panasonic pada 2018 dan National Dealer Gathering di Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Dalam acara tersebut, Panasonnic juga meluncurkan tema baru branding produk tersebut dengan slogan Let’s Live Life Better untuk kampanye penjualan 2017.
Achmad Razaki, Associate Director PT Panasonic Gobel Indonesia, menambahkan Panasonic saat ini menguasai pasar produk AC sekitar 23%, dan sekitar 10% untuk pangsa pasar produk televisi dan mesin cuci.
“Produk andalan kami masih AC. Tapi kami ingin menaikan penjualan produk mesin cuci, televisi dan lemari es.”
Sharp Incar Penjualan Tumbuh 15%
Sementara itu, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pendapatannya pada 2017 naik 15%, dimana pada 2016 masih bisa tumbuh di tengah penurunan pasar elektronik dengan nilai penjualan mencapai Rp7,8 triliun.
Hingga Kuartal I lalu, harapan pertumbuhan 15% itu masih belum bisa tergambarkan karena yang terjadi justru melemahnya realisasi penjualan. Sharp Indonesia melaporkan melemahnya penjualan, khususnya untuk produk AC.
“Sampai bulan ini [April] masih banyak hujan, sehingga penjualan Televisi LED serta mesin cuci yang ramai,” kata Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager SIED kepada Kontan, Rabu (12/4).
Akan tetapi, Andry berharap adanya peningkatan penjualan pada Mei depan, yang bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran.
“Semoga bulan Mei menjelang puasa penjualan membaik,” kata Andry kepada Kontan lagi.