TPCOM– Manhattan, sudut paling berkilau di Kota New York, Amerika Serikat, dan dalam beberapa dekade ini menjelma sebagai salah satu pusat bisnis terbesar di negara Paman Sam tersebut.
Bisniis real estat atau properti menjadi kekuatan terbesar dari perekonomian kota tersebut. Bayangkan, Time Warner Center, satu properti ikon saja di Manhattan sudah bernilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun ketika gedung megah itu dilepas ke pasar pada 2006 atau 11 tahun yang lalu.
Lalu berapa nilai harga Kota Manhattan hari ini? Kalau membaca artikel Manhattan New York Some of the Most-Expensive Real Estate in the World Overlooks Central Park, disebutkan nilai harga kota pulau itu pada 2013 sudah mencapai US$3 triliun atau sekitar Rp40.125 triliun dengan kurs Rp13.375.
Nilai jual Manhattan seharga US$3 triliun itu sangat fantastis, apalagi dibandingkan dengan harga saat kota itu mulai akan dibangun pada 24 Mei 1626.
Dalam dokumen yang ditulis oleh Pieter Janszoon Schagen, seorang eksekutif dari perusahaan trading, Dutch West India Company milik Belanda menyebutkan Direktur Umum perusahaan tersebut yang bernama Peter Minuit atau Pieter Minuit alias Pierre Minuit atau juga Peter Minnewit, membeli pulau Manhattan kepada masyarakat asli Amerika dengan perhitungan alat tukar perdagangan pada waktu itu seharga 60 guilders yang disetarakan berdasarkan perhitungan inflasi seharga US$24 saja atau Rp321.000.
Dengan perhitungan yang lebih faktual 60 guilders itu disebutkan bernilai US$1.062 pada saat ini. Peter membayarnya dengan surat jaminan pembayaran dari perusahaannya.
Banyak literatur melabelkan Pierre Minuit dengan Dutch West India Company sebagai penjajah yang datang ke AS. Hal ini menjadi sangat relevan untuk menerimanya karena akan mengembalikan ingatan sejarah pada peristiwa penukaran kepemilikan Pulau Run, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah dengan Manhattan di masa lalu. Belanda yang sudah memiliki Manhattan lebih memilih Pulau Run yang dimiliki Inggris dan kedua negara penjajah itu saling bertukar wilayah jajahannya pada 350 tahun yang lalu.
Inggris dengan Belanda meneken Perjanjian Breda, suatu perjanjian penawaran pertukaran Pulau Run dan Manhattan setelah terjadi pereng sengit dan berdarah antara Vereenigde Oostibdischeb Cinpagnie (VOC) dan sekelompok tentara Inggris pada awal abad ke-17 yang dipimpin Kapten Nathaniel Courthope. [Klik, baca: 350 Tahun Pertukaran Pulau Run-Manhattan Diperingati]
Manhattan Pusat Keuangan Dunia & Kota Properti
Kota yang menjadi bagian dari wilayah New York ini memiliki luas wilayah mendapai 87 km2 dengan luas lahan atau daratannya adalah 59,1 km2. Sedangkan wilayah perairan dalam pulau ini mencapai 28 km2 atau 32% dari total luas Manhattan sendiri.
Hasil sensus yang dilakukan pada 2010, menunjukan jumlah warga yang berdima di kota tersebut mencapai 1.585.873 orang dengan tingkat pertumbuhan mencapai 3,2% per tahun sejak tahun 2000. Dan menurut Sensus terbaru jumlah penduduknya mencapai 1.644.518 orang pada 2015. Masih menurut hasil sensus itu lagi, 65,2% dari total populasi yang berdiam di sana merupakan warga kulit putih lalu 18,4% dari Afro Amerika, 1,2% dari Indian Amerika, 12% dari ras Asia, dan 3,1% dari berbagai ras lainnya.
Kota ini benar-benar luar biasa. Hampir semua situs dan ikon gedung di Amerika ada di sana. Mulai dari Broadway dan Theater District, Times Square, Central Park, Chinatown, Columbia University, Empire State Building, Flatiron Building, Fulton Center, Grand Central Station, Harlem, Koreatown, dan Lincoln Center for the Performing Arts.
Juga berdiri kokoh di sana Little Italy, Madison Square Garden, Museum Mile di Fifth Avenue, New York Stock Exchange di Wall Street, New York University dan Washington Square Arch, One World Trade Center, Rockefeller Center, hingga Trump Tower serta Bank of America Tower. Bahkan Patung Liberty ada di sana.
Jangan heran kalau Manhattan menjadi mesin penggerak perekonomian Kota New York dengan jumlah pekerjanya mencapai 2,3 juta orang, dimana sebagianya adalah warga komuter.
Manhattan menjadi terkenal karena keunggulan sektor ekonominya sebagai pusat industri keuangan AS. New York mendapatkan uang cash US$3,8 miliar dari pendapatan pajak dari sektor tersebut. Kuat perekonomian kota tersebut berimbas pada gaji warganya yang mencapai US$360.700 per tahun.
Di samping itu, pariwisata juga menjadi unggulan bagi perekonomian Manhattan, dimana kota itu menjadi Landmark bagi Now York yang didatangi sekitar 60 juta pengunjung pada 2015. Industri hiburan, terutama pementasan Broadway sangat laris dengan pendapatan dari penjualan tiket pertunjukan mencapai US$1,27 miliar pada periode 2013-2014. (Sumber: thepinnaclelist.com/wikipedia.org, dan berbagai sumber dirangkum)