JAKARTA, tpcom- Greysia Polii, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang ganda putri bulutangkis berhasil membangun bisnis rumah murah atau rumah program subsidi di Tomohon, Sulawesi Utara, kota kelahirannya.
Saat ini, dia telah meluncurkan Perumahan Grazia Residence 2, proyek perumahan keduanya dengan kapasitas pengembangan sebanyak 220 unit. Sebelumnya dia telah suksesi membangun dan menjual Grazia Residence 1 dengan kapasitas 97 unit rumah dengan tipe 36/84 dan 36/105.
Proyek ini dikembangkan Greysia melalui bendera perusahaan PT Garda Bangun Sejahtera, dimana dia menjabat sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
Karena Graysia adalah atlet kebanggaan Tomohon dan Sulut, praktis hal ini menjadi nilai jual yang menguntungkannya sehingga konsumen cepat menyerap produk rumah yang dikembangkan di Jalan Pinaras Kelurahan Tumatangtang Kecamatan Tomohon Selatan itu.
BACA JUGA: Mencari Rumah Seken Harga Mulai Rp250 Juta?
Berapakah harga rumah yang dijual Graysia? Dari situs Sikumbang.tapera.go.id, sebagai badan penyelenggara program rumah rakyat bersubsidi disebutkan bahwa untuk tipe 36/98 di perumahan tersebut dijulan dengan harga Rp156.500.000. Sedangkan untuk rumah tipe 36/105 dijual Graysia dengan harga Rp295.000.000.
Untuk rumah harga subsidi yang dipatok seharga Rp156,5 juta oleh pemerintah ditetapkan besaran cicilan KPR-nya di bawah Rp1 juta per bulan atau tepatnya Rp977.000 per bulan. Tetapi perlu diketahui bahwa rumah rumah yang dikembangkan Graysia tidak semuanya ikut program subsidi.
Cerdik Investasi dari Hasil Main Bulutangkis
Dari bulutangkis, Greysia Polii mendulang rupiah sangat banyak untuk ukuran olahragawan. Dari keberhasilan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 saja Greysia mendapatkan hadiah rumah dari pengembang Agung Sedayu Grup di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 seharga Rp7,1 miliar.
Dari pemerintah Pemerintah mendaoat bonus Rp5 miliar. Dari Gilang Widya Pramana, bis juragan group 99 dapat bonus Rp 500 juta dan dari Grab Indonesia Rp500 juta. Ini sekadar contoh saja dan masih banyak bonus dari pihak lain yang dipdatkan oleh mantan atlet bulutangkis tersebut.
Agaknya, uang jerih payah dari bermain bulutangkis inilah yang dijadikan modal oleh Graysia untuk terjun berbisnis rumah program subsidi bersama suaminya.
Dengan reputasi dan citranya yang kuat di Sulut, khususnya di Tomohon tentu menjadikan proyek perumahannya diminati oleh warga di kota kelahirannya tersebut.
Sekarang, Graysia bisa menikmati hasil investasi dan keras kerasnya dan dia tidak lagi dihantui oleh kecemasan tentang masa depan seorang pensiunan olahragawan yang biasanya menghadapi kesulitan ekonomi. Sebaliknya, Graysia bisa semakin tajir karena dia berhasil memilih jenis investasi yang membawa dia kepada gerbang kesuksesan.