JAKARTA, tpcom— Safa Marwa Tower, proyek prestisius yang dikembangkan PT Prima Jaringan dinobatkan sebagai “The Most Innovative Thematic Urban Development” pada ajang Indonesia Property&Bank Awards (IPBA) 2019.
Acara itu digelar di Intercontinental Hotel Hotel Pondok Indah, Jakarta, Kamis (26/9). Pada ajang yang diselenggarakan Majalah Property&Bank bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Properti dan Keuangan (AJPK), hunian jangkung bernuansa islami itu, berhasil menyisihkan beberapa proyek tematik lainnya yang juga dinominasikan untuk menerima penghargan IPBA yang ke-14 tersebut.
Lukman Purnomosidi, Direktur Utama PT Prima Jaringan, menerima penghargaan itu langsung dari Bambang Brojonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam acara malam anugerah tersebut. Lukman juga mendapat penghargaan sebagai “Tokoh Akademisi Yang Cemerlang di Ranah Birokrasi”.
Dalam kesempatan itu, Bambang Brojonegoro menyampaikan apresiasinya atas semangat dan inovasi yang dilakukan para pengembang. “Award ini sangat bermanfaat, terutama untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam membangun bangsa. Disamping itu, karena IPBA ini sudah diselenggrakan selama 14 tahun, maka saya yakin award ini sudah teruji dan bisa menjadi referensi bagi masyarakat atau konsumen ,” ungkap Bambang, dalam rilis yang diterima Transaksiproperty.com, Jumat (4/10).
Sementara itu, Indra Utama, Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan Majalah Property&Bank, mengatakan hasil riset dan penilaian tim dewan juri IPBA menyimpulkan bahwa proyek Safa Marwa yang dikembangkan oleh Prima Jaringan, berhasil mengungguli proyek tematik lainnya dari sisi konsep, inovasi serta uniqueness yang dimiliki. Safa Marwa Tower diproyeksikan akan menjadi kawasan niaga terpadu bernuansa Islami yang inklusif di atas seluas 21 Ha. Karena keunikannya tersebut, sangat layak menyandang predikat “The Most Innovative Thematic Urban Development” 2019.
“Dibandingkan proyek sejenis, Safa Marwa sangat berbeda. Prima Jaringan sebagai pengembang kami nilai cukup kreatif dan inovatif. Konsepnya yang memadukan hunian nyaman, fasilitas modern dan lengkap, dengan kawasan sentra niaga benuansa islami terbesar di Indonesia, menjadi nilai lebih bagi Safa Marwa,” ujar Indra.
BACA JUGA: Pengembang Apartemen Safa Marwa Residence Hadiahi Konsumen Dengan Emas
Lukman Purnomosidi, Presiden Direktur PT.Prima Jaringan menyatakan terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan oleh tim dewan Juri IPBA. “Dalam kondisi perekonomian yang penuh tantangan ini, memang dibutuhkan kreatifitas dan Inovasi dalam meluncurkan sebuah proyek. Karenanya, raihan ini juga menjadi salah satu motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras dan sekaligus menjaga kualitas serta terus berinovasi membangun produk-produk yang berdaya saing serta dibutuhkan konsumen,” ujar Lukman.
Kawasan Inklusif Buat Semua Kalangan
Ketua Umum DPP REI Perode 2004-2007 ini juga menjelaskan, kejelian pengembang dalam mencari celah pasar jelas sangat dibutuhkan. “Nah, konsep proyek Safa Marwa ini cukup unik, menarik, target market-nya sangat jelas. Saya sangat yakin Safa Marwa akan sukses dan terserap pasar dengan baik,” papar Lukman.
Apartemen berkonsep “Muslim – Friendly Premium Residence” ini diyakini akan mendapat respon positif dari masyarakat. “Proyek ini sangat prospektif. Selama ini belum ada kawasan niaga terpadu dengan lingkungan yang islami dikembangkan di Indonesia. Kawasan ini akan menjadi yang pertama. Dengan lingkungan Islami seperti itu, Insya Allah Safa Marwa akan menjadi tempat tinggal yang nyaman, tenang, sejuk, dan damai di kawasan Niaga Terpadu yang bernuansa Islami ,” terang Lukman.
Kendati Safa Marwa – Tower dirancang ramah terhadap kebutuhan ibadah bagi kalangan masyarakat Muslim, namun menurut Lukman, hunian ini bukanlah kawasan eksklusif, dan tetap layak huni bagi semua kalangan masyarakat atau Inklusif. “Jadi semua golongan layak menghuni kawasan ini karena konsep yang diterapkan adalah ramah untuk semuanya yaitu ‘anybody welcome’,” tegasnya.
Safa Marwa Tower sendiri dirancang oleh Arsitek Kelas Dunia Dr.Marcia Codinachs dari Codinachs Architects SA Barcelona yang telah sukses merancang bangunan-bangunan Kelas Dunia di Dubai, Abu Dhabi, Jeddah, Casablanca, Merakesch, Shanghai dan kota-kota besar lainnya di dunia.
Imran Syamnir, Direktur PT Prima Jaringan mengatakan, secara umum Kawasan Niaga Eureka ini dirancang sebagai sentra bisnis terpadu dan tempat tinggal dengan lingkungan Islami. “Karena itu di Kawasan Niaga ini juga akan merangkul semua pemangku kepentingan seperti perbankan syariah, Agen Travel Haji dan Umroh, halal food, busana muslim, serta bisnis yang bernuansa muslim lainnya,” ujar Imran.
Ia juga menambahkan, selain ramah terhadap kebutuhan ibadah bagi kalangan masyarakat Muslim, hunian jangkung ini juga dirancang dengan konsep Modern dan ditunjang Fasilitas Modern pula, yang diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan Kehidupan Masyarakat Modern. “Fasilitas Modern akan dibangun mulai dari fasilitas olah raga, sosial, pusat perbelanjaan, sentra kuliner, rekreasi dan lainnya akan melengkapi kawasan ini. Tidak hanya itu, para penghuni juga akan dimanjakan fitur modern dengan teknologi sebagai sebuah Smart Home,” terangnya.
Lokasi Strategis
Safa-Marwa Tower merupakan produk hunian premium teranyar Prima Jaringan Group dengan harga jual mulai Rp1,5 milir per unit dengan jumlah unit yang relatif terbatas. “Untuk tahap awal hanya 370 unit yang ditawarkan untuk satu tower, dan Alhamdulillah sejak kami pasarkan beberapa waktu lalu, sudah mendapat sambutan baik dari investor maupun end user. Safa-Marwa Tower ini nantinya terintegrasi dengan perkantoran, hotel, dan mall yang semuanya berbasis Islami,” kata Imran berpromosi.
Sebagai pelengkap lingkungan, kawasan ini nantinya juga akan didukung fasilitas Halal Food Gallery, Muslim Fashion Mall, Umrah & Hajj Center, Sharia Financial Center dan Grand Bazaar, dan termasuk di dalam kawasannya adalah Gedung Kantor Pusat MUI yg dikenal dengan Menara MUI.
Sedangkan dari sisi lokasi menurut Imran, Safa Marwa Tower berada di lokasi yang sudah hidup serta bisa dijangkau dari berbagai arah dengan mudah. Berada di ujung jalan Simatupang, tepatnya di Bambu Apus, Jakarta Timur, proyek ini berdampingan dengan Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan aksesnya hanya 2 menit dari pintu tol Bambu Apus. “Untuk transportasi publik, Safa Marwa juga sangat dekat dari stasiun LRT Taman Mini, dan hanya sekitar 20 menit dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta,” pungkasnya.