JAKARTA, tpcom- Manajemen Harvest City yang mengelola kawasan mandiri seluas 1.350 hektar di koridor Transyogi, Cibubur, Bogor menargetkan meraih angka penjualan di bulan Desember ini sedikitnya Rp30 miliar.
Untuk mengejar target itu, PT Dwikarya LanggengSukses selaku pengembang kawasan tersebut mulai intensif menyasar potensi pasar dari dunia maya dengan menggelar berbagai kegiatan pemasaran. Kegiatan ini melibatkan kalangan menggiat social media, dari blogger hingga Youtuber.
Salah satu produk unggulan yang ditawarkan adalah hunian berharga Rp200 jutaan yang dinilai cocok untuk pasar milenial yang banyak tersebar di dunia maya, terutama di sosial media.
“Kami menargetkan Desember ini bisa meraih angka penjualan minimal Rp30 miliar. Ada beberapa kegiatan promosi yang akan kami gelar sampai akhir tahun ini yang akan intensif melibatkan blogger dan Youtuber, di samping media mainstream yang sudah eksis tentunya,” kata Leonard Suprijatna, Marketing Manager Harvest City, Kamis (6/12).
BACA JUGA: Underrated, Prospek Kenaikan Harga Lahan di Harvest City Masih Tinggi
Salah satunya, mengundang food vlogger @dyodoran, creator slim Five Creators, dan youtuber asal Korea Selatan Park Nam dalam acara Harvest City Meat Lover’s yang digelar pada Sabtu dan Minggu (1-2 Desember). Ajang ini untuk mengenalkan produk hunian dan ruko yang dikembangkan di Harvest City.
Harvest City Meat Lover’s sendiri juga diisi dengan pesta kuliner dengan menyajikan sensasi makan daging dengan berbagai sajian. “selain itu, ada juga live music dan lomba masak. Ini ternyata sangat dinikmati oleh pengunjung,” ujar Leonard lagi.
Kegiatan selama dua hari itu mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat sehingga banyak warga di sekitar Cileungsi, Transyogi, Cibubur, Bekasi bahkan Jakarta yang datang ke acara tersebut.
Dalam promo penjualannya, manajemen Harvest City menawarkan program gratis biaya BPHTB, subsidi biaya KPR, paket cashback hingga voucher belanja bernilai jutaan rupiah bagi calon pembeli.
Leonard, mengatakan potensi pembeli kalangan millenials sangat besar sehingga perseroan mulai serius mendekati pasar millenials melalui sosial media.
“Kami mulai kombinasikan strategi komunikasi di lapangan dengan dunia maya. Sejak Juli lalu kami sudah mulai intensif masuk, salah satunya melalui instagram. Cukup besar respon dari dunia maya terhadap Harvest City, trend positifnya terus meningkat. Secara bertahap kami akan benahi program komunikasi marketing kami di dunia digital,” ujarnya.
Harvest City memiliki beragam produk hunian dan ruko yang bisa ditawarkan ke pasar, seperti hunian untuk konsumen milenial berharga Rp200 jutaan yang berlokasi di kawasan Orchid. Orchid ini kini tengah berkembang dengan pesat dengan dibangunnya Ruko Orchid Boulevard, Ruko CBD Orchid, Pos Polisi, rencana SPBU dan Rumah Sakit .
Lalu ada pula hunian klaster Sweet Alba yang dibanderol dengan harga Rp460 jutaan untuk tipe 40/90 hingga Rp795 jutaan untuk rumah dua lantai tipe 69/120.
Ada juga klaster Rosaline yang dijual dengan harga Rp406 juta, atau klaster Sakura Emiko yang ditawarkan seharga Rp326jutaan hingga klaster Rosemary yang dilepas dengan harga Rp569jutaan.
“Kami bahkan ada produk rumah ready dan hunian hook yang punya lahan lebih luas dibandingkan dengan tipe hunian standar. Kami menawarkan produk ini dengan harga diskon yang sangat menarik,” ujar Leonard lagi.