JAKARTA, tpcom- Tidak pernah berhenti dengan terobosan baru, Jababeka Residence meluncurkan lagi proyek baru, Ginza Business Loft, properti komersial 3-6 lantai ber-mezzanine yang dilepas dengan banderol harga mulai dari Rp4,9 miliaran.
Pengembang ini optimistis proyek terbarunya ini bakal cepat dibeli pasar karena diklaim sangat kompetitif, di antaranya soal harga dengan membandingkan harga per unit business loft di Tangerang yang sudah dilepas dengan kisaran harga mencapai Rp13,5 miliaran- Rp16 miliaran.
“Hadirnya Business Loft Ginza tidak hanya menjadikan Jababeka sebagai pionir developer kota mandiri di Cikarang, tetapi sebagai developer yang senantiasa memperkaya fasilitas yang ada di Kota Jababeka bagi masyarakat dan pengusaha yang membutuhkan ruang usaha di lokasi strategis dengan perkantoran yang eksklusif dan elegan di Kota Jababeka,” tutur Handoyo Lim, GM Corporate Marketing Jababeka Residence di Jakarta, Selasa (31/7).
BACA JUGA: Menara I Terjual, Jababeka Mulai Bangun Konstruksi Apartemen Kawana Golf Residence
Dia menjelaskan Ginza Business Loft dikembangkan dengan unit sangat terbatas, yaitu 10 unit business loft dan 4 unit kavling. Unit bangunan terdiri dari Tipe Lebar 6 meter (3 lantai ditambah mezzanine, LB 284 m2 dan LT 90 m2), Lebar 8 meter (5 lantai, LB 528 m2 dan LT 120 m2) dan Lebar 11,5 meter (6 lantai, LB 811 m2 dan LT 173 m2). Sementara unit kavling memiliki kisaran luas 1.600 m2 – 3.400 m2.
Dalam hal ini, lanjutnya, sebagai business loft yang pertama di Timur Jakarta, Ginza memiliki banyak keunggulan seperti, dapat diakses dari depan jalan bulevar Kota Jababeka dan akses kedua dari belakang karena terdapat jalan belakang.
Kemudian daripada itu, klaim Handoyo, potensi sewanya yang bagus karena didukung oleh keberadaan industri di Kota Jababeka, Cikarang, Karawang dan sekitarnya. Keunggulan lainnya adalah adanya bonus lift bagi semua unit dan lift tersebut terletak di bagian depan unit, sehingga setiap lantai pada unit dapat disewakan secara independen.
Area rooftop pada unit dapat dimaksimalkan oleh pemilik atau penyewa untuk menjadi outdoor garden, rooftop garden atau alfresco restaurant, area parkir yang luas, dan terintegrasi dengan Japan Village dan serviced apartment Kawana Golf Residence. Bahkan lebih jauh, katanya, keunggalannya juga memiliki View Golf, lokasi di bulevar Kota Jababeka, desain modern dan mewah hingga desain dan layout unit Ginza sangat efisien.
Jababeka Tujuan Investor Global
Sementara itu, Presiden Direktur Jababeka Residence, Sutedja S. Darmono mengatakan kota Jababeka Cikarang sudah menjadi tujuan utama investasi global dan jantung ekonomi Indonesia. Lebih dari 4.000 perusahaan multinasional beroperasi di kawasan industri Jababeka di Cikarang dan Karawang, Jawa Barat. Kontribusi kawasan ini terhadap ekonomi nasional merupakan terbesar kedua setelah DKI Jakarta, sehingga investasi properti di kawasan Jababeka menjadi pilihan investasi properti yang sangat menjanjikan selain Jakarta.
Lebih jauh, ujarnya, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto melakukan sosialisasi penerapan Indonesia 4.0 di Kota Jababeka pada Juni lalu. Kementerian Perindustrian RI mendorong penerapan Indonesia 4.0 di Cikarang, di mana teknologi menjadi kunci peningkatan produktivitas, kualitas dan efisiensi produk untuk daya saing Indonesia.
“Lima sektor industri prioritas Indonesia 4.0, yaitu elektronik, otomotif, makanan dan minuman, kimia dan tekstil semuanya terdapat di Kota Jababeka. “Visi Indonesia 2045” sudah terdapat di Jababeka, ditunjukkan dengan PDB per kapita kawasan ini sebesar Rp146 juta per tahun,” ujarnya mengutip pernyataan Menteri Perindustrian saat sosialisasi penerapan Indonesia 4.0.
Menurut Sutedja, perkembangan pesat ekonomi di Kota Jababeka diiringi dengan pertumbuhan infrastruktur, fasilitas komersial dan sumber daya manusia. Dengan luas lahan 5.600 hektar, Kota Jababeka dapat berperan besar untuk menciptakan lahan pekerjaan baru di Indonesia dan mengurangi beban ibukota DKI Jakarta.
“Faktor-faktor tersebut menjadikan Kota Jababeka tujuan utama perusahaan-perusahaan multinasional membangun industri mereka di Kota Jababeka,” katanya lagi.