JAKARTA, tpcom– Bank DKI mendukung pengembangan program usaha UMKM di Ibukota Jakarta dengan menyediakan program pembiayaan dan fasilitas transaksi less-cash di pasar dan pusat pertumbuhan bisnis.
Dalam rangka mewujudkan misi tersebut Bank DKI terus berkontribusi dalam berbagai program kebijakan pembangunan ekonomi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat.
“Bank DKI mendukung penuh sistem pembiayaan untuk pengembangan UMKM di Ibukota termasuk sistem transaksi keuangannnya melalui Mobile Collection dalam melakukan pengumpulan angsuran kredit mikro,” kata Herry Djufraini, Corporate Communication Bank DKI dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/1).
Baca juga: Serius Garap Financing UMKM di Jabodetabek, Bank DKI Buka 9 Kantor Baru
Dia menjelaskan seiring dengan arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang makin perhatian terhadap pemberdayaan dan pengembangan sektor UKMK, Bank DKI tengah berkoordinasi dengan TIM OK OCE untuk menyusun program demi memajukan perekonomian masyarakat.
“Bahkan minggu depan kami masih akan melakukan diskusi dengan Tim OK OCE. Disamping itu, Bank DKI terus mendorong penyaluran kredit melalui produk Kredit Monas 25, 75 dan 500 dengan plafon mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 500 juta,” ujarnya lagi.
Menurut dia, program pembiayaan itu bisa dimanfaatkan sebagai akses tambahan modal bagi para pelaku UMKM.
Dia mengatakan pihaknya menyambut positif sinergi dengan Tim OK OCE sebagi perluasan penyaluran kredit kepada UMKM. Program OK OCE yang mencapai ribuan UMKM tentu akan menjadi potensi basis customer yang luar biasa bagi Bank DKI.
OK OCE, salah satu program unggulan dari pemerintahan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno adalah gerakan untuk melahirkan 200.000 pengusaha baru, dengan membangun 44 Pos Pengembangan Kewirausahaan Warga, di setiap kecamatan.