JAKARTA, tpcom– Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Bank DKI dan PT Pembangunan Jaya Ancol meresmikan program gratis masuk Ancol kepada Pemegang Kartu Jakarta Pintar sejak Sabtu (1/12).
Program ini berlaku per 1 Desember 2017 dengan waktu masuk dibatasi pada hari Sabtu, Minggu, dan saat masa liburan sekolah. Dalam hal ini, jatah masuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) diatur untuk Minggu pertama diberikan bagi pelajar pemegang kartu di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.
Minggu kedua untuk Jakarta Timur, minggu ketiga untuk wilayah Jakarta Barat dan minggu keempat untuk wilayah Jakarta Selatan.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan mekanisme pelaksanaan untuk program kerja di bidang pendidikan itu adalah siswa penerima KJP hanya perlu menunjukkan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Pelajar di pintu masuk gerbang Ancol.
“Per tahun 2017, Bank DKI telah mendistribusikan 726.925 Kartu Jakarta Pintar tahap 1 dengan nilai mencapai Rp1,5 triliun. Program ini dibagikan untuk lima wilayah administratif DKI Jakarta termasuk kepulauan Seribu,” ujar Kresno dalam siaran persnya, Sabtu (1/12).
Adapun rincian penerima Kartu Jakarta Pintar adalah sebanyak 150.903 penerima di Jakarta Selatan, sebanyak 185.171 di Jakarta Barat, sebanyak 145.134 penerima di Jakarta Utara, lalu Jakarta Pusat sebanyak 89.105 penerima, Jakarta Timur sebanyak 152.521 penerima dan Kepulauan Seribu sebanyak 4.091 penerima.
“Hingga saat ini, total rekening KJP aktif adalah sebanyak 1.057.098 penerima,” katanya lagi
Menurut Kresno, kartu KJP sendiri bisa digunakan untuk melakukan pembelian alat tulis, perlengkapan sekolah, hingga perlengkapan penunjang kebutuhan siswa seperti kacamata baca, alat bantu pendengaran, sepeda, komputer, obat-obatan dan vitamin, dan makanan bergizi.
Bahkan, lanjutnya, kartu program subsidi kepada pelajar miskin dari Pemprov DKi Jakarta itu kini dapat digunakan untuk naik gratis transjakarta. “Selain itu Kartu Jakarta Pintar juga dapat digunakan untuk masuk ke Monumen Nasional, Museum Seni & Keramik dan Taman Margasatwa Ragunan.”
Pengendalian Penggunaan KJP
Dalam rangka mendukung terwujudnya less cash society dan agar penyaluran KJP menjadi tepat sasaran, ungkap Kresno, Bank DKI sebagai pengatur kartu- merancang supaya kartu itu hanya dapat digunakan secara non tunai di toko buku, toko seragam sekolah atau merchant-merchant lainnya yang menyediakan EDC (electronic data capture) Bank DKI dan Debit Prima.
Dalam hal ini, tuturnya, pengguna KJP kemudian diminta menginput nomor PIN pada saat melakukan transaksi melalui EDC Bank DKI dan Debit Prima.
“Bagi penerima KJP yang belum mengurus Kartu Jakarta Pintar, harap berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk informasi lebih lanjut. Dana KJP aman di tabungan masing-masing, tidak akan hangus” ujar Kresno.