JAKARTA, tpcom– Ingin menjadi menjadi tuan rumah di Ibukota, Bank DKI terus menambah jumlah kantor layanannya dengan menambah 5 Kantor Layanan baru di Pasar dan satu kantor di Pusdiklat PKP, Jakarta Timur.
Pembukaan kantor layanan baru di dalam pasar di Ibukota Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya itu bertujuan untuk meningkatkan peran dalam memberikan layanan perbankan kepada sektor UMKM yang menjadi soko guru perekonomian rakyat di Jakarta.
Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo mengatakan, kehadiran Bank DKI di Pasar-Pasar Ibukota sebagai upaya Bank DKI untuk terus meningkatkan layanan perbankan khususnya dalam memberikan pembiayaan mikro dan ritel kepada para pedagang pasar.
Kami buka lagi lima kantor baru di pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya supaya Bank DKI lebih dekat dengan para pedagang pasar,” katanya seusai peresmian pembukaan kantor layanan tersebut yang dipusatkan di Pasar Pramuka pada Selasa (28/11).
Baca: Bank DKI Relokasi Kantor Ke Cikeas & Siapkan KPR Syariah Baru
Dalam kesempatan itu, turut hadir direksi PD Pasar Jaya, Kepala Cabang Jamkrida dan Askrida yang menjadi mitra bisnis bank BUMD milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Dengan diresmikannya 5 (lima) kantor layanan di pasar tersebut, sampai dengan 28 November 2017, jumlah kantor layanan Bank DKI yang ada di pasar menjadi sebanyak 62 kantor, yang terdiri dari 36 kantor layanan yang ada di dalam pasar PD Pasar Jaya, 17 kantor layanan di sekitar pasar dan 9 kantor layanan di luar wilayah Jabodetabek. Adapun total kantor layanan Bank DKI secara keseluruhan menjadi sebanyak 243 kantor layanan.
Antonius Widodo menilai pembukaan kantor di pasar tersebut merupakan salah satu perwujudan misi Bank DKI dalam menjadi bank transaksi pilihan UMKM dengan cara mempermudah pedagang dan pengunjung pasar-pasar PD Pasar Jaya untuk dapat melakukan transaksi pembayaran.
Dalam hal ini, lanjutnya, pelayanan itu diberikan dalam berbagai bentuk mulai dari layanan transaksi ATM Bank DKI hingga melalui sarana uang elektronik berbasis aplikasi, JakOne Mobile.
Dalam hal ini, tutur Direktur Bisnis Bank DKI itu, Bank DKI akan menggandeng pelaku UMKM untuk dapat menjadi nasabah maupun sebagai merchant JakOne Mobile.
“Dengan teknologi scan to pay pada aplikasi JakOne Mobile, nasabah hanya perlu menggunakan smartphone-nya untuk melakukan pembayaran dan secara otomatis masuk ke rekening merchant,” ujarnya lagi.
Dia mengharapkan model transaksi non tunai ini juga akan dapat dilakukan dan ditingkatkan untuk transaksi pedagang yang ada di pasar.
Sedangkan untuk pembukaan kantor layanan yang ada di Pusdiklat PKP Ciracas, Jakarta Timur, ungkap Antonius, didasari oleh pertimbangan bahwa mayoritas pegawainya merupakan nasabah Bank DKI. Dengan begitu, katanya, diharapkan dapat meningkatkan bisnis Bank DKI secara keseluruhan.