JAKARTA, tpcom– Hadir di pasar-pasar Ibukota yang menjadi denyut ekonomi warga menjadi program prioritas bagi Bank DKI dalam perluasan akses layanannya.
Untuk itu, BPD milik Pemprov DKI Jakarta ini membuka kantor layanan di Pasar Baru Metro Atom pada Selasa (31/10). Ini menandai kantor layanan ke 29 yang dibuka bank ini di pasar-pasar DKI Jakarta.
“Kehadiran Bank DKI di Pasar Baru Metro Atom adalah sebagai upaya Bank DKI untuk terus meningkatkan layanan perbankan khususnya untuk memberikan pembiayaan mikro dan ritel kepada para pedagang pasar,” Antonius Widodo,Direktur Bisnis Bank DKI, saat meresmikan pembukaan kantor layanan di Pasar Atom itu, melalui rilisnya yang diterima Transaksiproperty.com, Selasa (1/11).
Baca: Baca: Bank DKI Berhasil Tumbuhkan Laba & Perbaiki Kualitas Kredit
Menurut dia, Pasar Baru merupakan kawasan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta dengan potensi bisnis yang besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan bisnis Bank DKI secara keseluruhan.
Dengan begitu, kata Antonius, pembukaan kantor di pasar Baru Metro Atom merupakan salah satu perwujudan misi Bank DKI dalam menjadi bank transaksi pilihan UMKM.
Dalam hal ini, Bank DKI akan mempermudah pedagang dan pengunjung pasar untuk dapat melakukan transaksi pembayaran, baik itu melalui ATM Bank DKI, ataupun melalui sarana uang elektronik berbasis aplikasi JakOne Mobile.
Garap Potensi Layanan keuangan di Rumah Susun
Sebagai bank milik pemda, Bank DKI juga melihat peluang untuk menggarap layanan jasa keuangan di komplek rumah susun yang banyak dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.
Salah satunya, bank ini membuka jaringan kantor di Rusun Muara Baru. Layanan kantor operasional di Rusun Muara Baru ini menjadi jaringan kantor ke delapan yang dibuat oleh Bank DKI.
Bank DKI dalam setahun terakhir terus mengembangkan jaringan kantor layanan di Rumah susun yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Antonius, pembukaan kantor di Rusun Muara Baru bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan Bank DKI kepada warga penghuni rumah susun termasuk diantaranya penerimaan pembayaran retribusi Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL).
Bank DKI hingga Oktober 2017 telah memiliki 237 kantor layanan yang terdiri dari 28 kantor cabang konvensional, 3 cabang syariah, 59 cabang pembantu, 12 cabang pembantu syariah, 115 kantor kas konvensional, 5 kantor kas syariah, 5 payment point dan 10 kantor fungsional.