Beranda Apartemen Harga Cuma Rp224 Juta, Perumnas Mulai Bangun Apartemen TOD di Stasiun Depok

Harga Cuma Rp224 Juta, Perumnas Mulai Bangun Apartemen TOD di Stasiun Depok

0
BERBAGI
Foto desain proyek apartemen TOD dengan latarbelakang Menteri PUPR dan Meneg BUMN meresmikan peletakan batu pertama proyek Rusunami TOD Stasiun Pondok Cina, Depok. (Foto Detikcom diolah)

DEPOK, tpcom– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mendukung investasi pengembang BUMN dan swasta untuk memperbanyak pengembangan hunian vertikal berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

Banyaknya investasi pengembang untuk proyek hunian TOD diyakini bisa menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan perumahan dan kemacetan di kota besar. Proyek serupa ini juga bisa mendukung pencapaian program sejuta rumah yang diusung oleh pemerintah dalam memenuhi ketersediaan rumah dan hunian bagi masyarakat kelas menengah bawah hingga kelas atas.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan hal itu saat meresmikan peletakan batu pertama proyek rumah susun sederhana milik (Rusunami) TOD yang dikembangkan oleh Perumnas di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (3/10).

Dalam kesempatan itu hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Dirjen Infrastruktur Keagrariaan Muh. Adi Darmawan, dan Dirjen Perkeretaapian Umiyatun Hayati Triastuti, serta Dirut Perumnas Bambang Triwibowo selaku tuan rumah.

“Pembangunan TOD Depok merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk bisa beralih ke transportasi publik. Saya harap kita semua mendukung. Masyarakat yang tinggal pada kawasan ini akan sangat beruntung karena bisa diantar-jemput oleh kereta api,” kata Menteri Basuki dalam rilis yang diperoleh oleh Transaksiproperty.com pada hari yang sama.

Peron Stasiun Pondok Cina. (Dok. Aadsweb.wordpress.com)

Proyek Rusunami berkonsep TOD di Depok tersebut merupakan proyek kedua yang digarap oleh Perumnas dengan rencana pengembangan sebanyak empat menara setinggi 29 lantai dengan kapasitas hunian sebanyak 3.693 unit apartemen. Proyek ini dibangun atas lahan seluas 27.706 m2 dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp1,45 triliun.

Dari 3.693 unit apartemen yang dikembangkan, Perumnas mengalokasikan sebanyak 1.020 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga yang diberikan sebenar Rp7 juta per m2. Setiap unitnya disediakan dengan tipe luas 32 m2 dan 42 m2. Ini sesuai dengan permintaan Menteri BUMN Rini Soemarno. “Unitnya harus lebih luas, karena kalau MBR biasanya untuk satu keluarga.” Dengan begitu, hunian yang dialokasikan untuk MBR dengan tipe 32 m2 dibanderol seharga Rp224 juta dan Rp294 juta untuk tipe unit 42 meter persegi.

Sebelumnya, Dirut Perumnas menyatakan apartemen yang akan dipasarkan pada proyek TOD stasiun KRL itu harganya berkisar Rp6 jutaan hingga Rp15 juta per m2. Status kepemilikannya berupa hak pakai selama 30 tahun dan bisa diperpanjang hak pakainya. Hal ini untuk membuat status lahan tetap milik KAI, selaku mitra investor Perumnas dalam pengembangan proyek tersebut.

Baca: Hore, BUMN Bangun Apartemen Murah di 74 Stasiun Jabodetabek

Desain hunian berkonsep TOD di stasiun kereta api. (Dok. Koransulindo.com)

Perumnas menargetkan pembangunan 3 proyek apartemen murah alias rusunami konsep TOD di rute kereta komuter line dengan kapasitas hunian mencapai 5.000 unit apartemen. Perumnas telah memulai proyek apartemen TOD di Stasiun Tanjung Barat, sebelum proyek apartemen TOD di Stasiun Pondok China, Depok. Proyek di Tanjung Barat itu mencakup pembangunan tiga menara setinggi 29 lantai dengan kapasitas hunian mencapai 1.232 unit. Proyek itu dikembangkan di atas lahan seluas 15.244 meter persegi dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp705 miliar.

Sementara itu, Menteri Rini mengatakan ada sembilan proyek apartemen TOD lagi yang akan dibangun hingga akhir tahun ini. Dalam pengembangannya dialokasikan 30% dari total unit yang dibangun untuk pasar dari kalangan MBR. “Kalau biasanya dalam satu proyek porsi MBR hanya 25%, untuk setiap pembangunan yang dilakukan perusahaan BUMN harus minimal 30 persen,” kata dia lagi.

LEAVE A REPLY