JAKARTA, tpcom– Status Bank DKI sebagai BUMD Jakarta, mendorong perseroan untuk terus mengisi titik-titik bisnis di Ibukota dan daerah penyangga melalui pembukaan kantor layanan perbankan.
Yang terbaru, bank ini membuka tiga kantor layanan baru di lingkungan pasar yang dikelola PD Pasar Jaya, seperti Pasar Enjo di Pisangan Lama, Pasar Bata Putih di Kebayoran Lama dan Pasar Kalibaru di Cilincing.
Bahkan bank BPD ini juga membuka kantor layanan di Summarecon Serpong, Tangerang untuk menangkap peluang pasar jasa keuangan di daerah yang telah tumbuh menjadi klaster perekonomian baru di satelit Ibukota.
Direktur Bisnis Bank DKI Antonius Widodo Mulyono mengatakan kehadiran Bank DKI di Pasar-Pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya menjadi kebutuhan untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus hadir di denyut perekonomian Ibukota, terutama untuk memberikan pembiayaan mikro dan ritel kepada para pedagang pasar.
“Agar Bank DKI lebih dekat dengan para pedagang pasar,” katanya dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty.com, Rabu (27/9). Lebih jauh, Antonius menambahkan pembukaan kantor di pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya menjadi salah satu perwujudan dari misi Bank DKI dalam menjadi bank transaksi pilihan UMKM dengan cara mempermudah akses layanan kepada pedagang dan pengunjung pasar-pasar PD Pasar Jaya.
Baca pula: RI Terbitkan ORI Untuk Pendanaan Pembangunan, Bank DKI Ikut Jual Rp20 Miliar
“Pedagang di pusat-pusat ritel bisa dengan mudah melakukan transaksi pembayaran, baik itu melalui ATM Bank DKI, ataupun melalui sarana uang elektronik berbasis aplikasi yaitu JakOne Mobile.”
Dalam hal ini, tuturnya, Bank DKI mendorong pelaku UMKM untuk menjadi nasabah maupun sebagai merchant JakOne Mobile, salah satu produk layanan unggulan di bank milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
“Dengan teknologi scan to pay pada aplikasi JakOne Mobile, nasabah hanya perlu menggunakan smartphone-nya untuk melakukan pembayaran dan secara otomatis masuk ke rekening merchant,” ujar Antonius lagi.
Dia mengharapkan model transaksi non tunai ini bisa diperluas untuk memperkuat layanan transaksi pedagang yang ada di pasar- pasar.
Masuk Ke Summarecon Serpong Untuk Garap Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Menurut Antonius, Serpong, Tangerang merupakan kawasan dengan potensi bisnis yang besar yang ingin digarap oleh perbankan tersebut.
Dalam hal ini, tuturnya, perseroan ingin terlibat dalam menyediakan layanan jasa keuangan di kawasan satelit Jakarta itu dengan targrt bisa berkontribusi bagi pengembangan kapasitas bisnis Bank DKI.
Bank DKI sendiri pada tahun ini memfokuskan pengembangan jaringan kantor layanannya di pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya, BUMD Jakarta yang lain.
Sejak pertengahan 2017, Bank DKI telah membuka 8 kantor layanan di pasar-pasar kelolaan PD Pasar Jaya yaitu Pasar UPB Kramat Jati, Pasar Ujung Menteng, Pasar Cipete Utara, Pasar Klender SS, Pasar Blok M Square, Pasar Petojo Ilir, Pasar Asem Reges, dan Pasar Tebet Timur.
Penambahan 8 kantor baru itu menjadi bagian dari pembukaan sebanyak 11 kantor layanan baru di pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. Selain penetrasi jaringan pelayanan ke pusat ritel tersebut, ungkap Antonius, Bank DKI juga telah membuka kantor layanan di lokasi lain, seperti di Rusun Tambora, Rusun Tipar Cakung, Rusun Pulo Gebang, Rusun Rawa Bebek, Dinas UMKM, dan Kantor Syariah di Ponpes Asshidiqiyah Batu Ceper.
Berita terkait: Bank DKI Himpun Pajak Lahan & Properti di Jakarta Rp3,7 Triliun