TPCOM, JAKARTA- Konsorsium Pulau Intan Development dengan Terry Palmer Group mempercepat pembangunan tiga menara apartemen kelas menengah atas di proyek superblok Victoria Square seluas 2,5 ha yang dikembangkan di Koridor Gatot Subroto, Tangerang.
Salah satu dari menara apartemen itu, menara Valencia setinggi 20 lantai sudah selesai dibangun dan siap huni itu ditawarkan untuk skema Rent To Own, dimana buyer bisa langsung menghuni dengan membayar uang muka sebesar 10%, dan cicilan Rp4 jutaan per bulan hingga lunas.
Chief Executive Officer Victoria Square, Hadi Kusuma mengatakan proyek yang berlokasi di kawasan strategis itu terus dikembangkan sehingga menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi Kota Tangerang.
“Berbagai aktivitas bisnis dan industri terkonsentrasi di sepanjang Gatot Subroto, jalan paling sibuk yang menghubungan Jakarta ke Tangerang. Kami mendoro koridor ini tumbuh lebih pesat lagi dengan proyek superblok Victoria Square. Kami tengah mempercepat pembangunan serta serah terima unit tower Valencia kepada pembeli,” ujarnya dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty.com, Minggu (27/8).
Dia menambahkan proyek Victoria Square merupakan pionir kawasan hunian terpadu di koridor Gatot Subroto, Kota Tangerang dengan tiga menara apartemen dengan total berkapasitas 3.070 unit apartemen yang terdiri dari menara I sebanyak 789 unit, menara II sebanyak 1.700 unit, dan menara III sebanyak 600 unit apartemen.
“Apartemen ini konsepnya your home, your one stop living karena dikembangkan terintegrasi dengan citywalk, office, retail. Kami sudah gandeng Coldwell Banker Commercial Indonesia sebagai building managemet untuk menjamin kualitas bangunan, menjaga nilai investasi properti bagi kenyamanan penghuni,” kata Hadi lagi.
Baca pula: Apartemen Permata Hijau Suites Harga Rp1 Miliar Beri Proyeksi Yield 12%-15%
Sedangkan, Ferawaty Tanu Setiawan, Head of Marketing & Promotion Apartemen Victoria Square, mengatakan pihaknya menggarap program pemasaran Rent to Own untuk menara Valencia selama periode Agustus-September ini.
Dalam hal ini, lanjutnya, masyarakat end user hunian yang terbiasa membayar sewa atau kontrakan dapat memiliki unit 2 kamar dengan cicilan sekitar Rp 4 jutaan perbulan. Dalam hal ini, katanya, bahkan pembeli mendapatkan program free service charge selama setahun.
“Kami menawarkan pola biaya sewa yang dicicil menjadi dana investasi untuk jadi pemilik unit apartemen yang mereka tempati. Tarif sewa ini setara dengan kualitas hunian yang mereka dapatkan. Juga jika tarif sewa hampir sama dengan biaya cicilan kenapa harus terus menyewa,” tambahnya.
Menurut Fera, persyaratan awal dari paket rent to own adalah menyetorkan uang muka sebesar 10% dari nilai harga unit yang di-retn to own tersebut.
Adapun apartemen yang ditawarkan oleh konsorsium Pulau Intan Development dengan Terry Palmer Group dibanderol dengan harga Rp500 jutaan hingga Rp900 jutaan per unit. Harga ini berkisar Rp13,4 juta per m2, dimana tipe unit yang ditawarkan terdiri dari tipe 37,21 m2 dan 59,93 m2 dengan kapasitas dua kamar dan tiga kamar per unit.
Saat ini, ungkap Fera, ritail Alfamart dalam proses menempati salah satu dari 12 unit ruko yang dibangun di superblok Victoria. “Ada 790 penghuni apartemen yang eksisting di menara Valencia yang sebagian telah dihuni oleh pembelinya.
Preferensi Hunian Warga DKI Beralih Ke Banten
Vice President Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial Indonesia, Dani Indra menilai pertumbuhan kawasan bisnis dan industri sepanjang koridor jalan Gatot Subroto, Tangerang berkorelasi dengan lonjakan jumlah penduduk dan permintaan hunian vertikal di wilayah sekitarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, potensi pasar hunian vertikal Kota Tangerang, termasuk di Jalan Gatot Subroto akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
“Fenomena peralihan preferensi konsumen atas hunian dari wilayah Jakarta ke wilayah Banten, seirama dengan dinamika pertumbuhan kawasan bisnis dan industri kota,” ujarnya.
Keberadaan Bandara Soekarno Hatta di Kota Tangerang, menurut Dani, turut berperan memobilisasi penumpang, distribusi keluar masuk barang antar daerah dan negara di seluruh Indonesia.
“Rata-rata pendatang merupakan profesional asing yang siap bekerja di kawasan kota. Hanya hunian paling siap hunilah yang lebih menarik untuk ditempati pekerja tersebut. Apalagi huniannya berada satu kawasan pengembangan mix used development, seksi sebagai ladang investasi” kata Dani lagi.