TPCOM, JAKARTA- Pulau Intan, kontraktor yang kini bertransformasi menjadi developer mengandeng Terry Palmer dan Ateja Group untuk menggarap proyek apartemen Permata Hijau Suites di Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Apartemen kelas menengah atas ini dibangun sebanyak dua menara setinggi 37 atas lahan seluas 0,9 ha yang berada tak jauh dari Gelora Bung Karno Senayan.
Dalam rilis Pulau Intan disebutkan proyek ini sudah masuk tahap peletakan batu pertama konstruksi pada kuartal satu tahun ini dengan target serah teriama pertama kepada pembeli mulai September 2019.
“Satu- satunya apartemen dengan harga Rp24 juta pe meter di Jakarta Selatan. Dijual dengan harga perdana mulai dari Rp900 jutaan sudah mendapatkan apartemen 1 bedroom ukuran 35 m2 dengan luas semigross 40.86 m2,” bunyi rilis yang dipublikasikan oleh tim marketing Permata Hijau Suites baru baru ini.
Proyek ini sudah mulai dipasarkan oleh konsorsium Pulau Intan sejak awal tahun ini dengan melibatkan broker properti Era Indonesia sebagai tim marketingnya.
Pulau Intan mengembangkan hunian jangkung ini dengan dengan mangambil konsep Living in Perfect Harmony dengan mengeksploitasi kestrategisan dan prestisius kawasan Permata Hijau.
Kedua menara yang dibangun setinggi 37 lantai itu dibangun secara terhubung dengan komposisi 10 Unit per lantai yang didukung oleh 5 Lift perlantai. Dari dua menara itu tersedia sebanyak 639 unit apartemen dari berbagai tipe dengan tipe terendah adalah studio seluas 35 m2 hingga terbesar tipe 3 kamar tidur seluas 78.56 m2 dengan semigross seluas 91.69 m2
Pulau Intan tidak menjelaskan lebih jauh bentuk kerjasama yang dibangun dengan mitranya Terry Palmer dan Ateja Group.
Terry Palmer sendiri dikenal merek handuk yang sangat terkenal di Indonesia yang banyak dikira orang sebagai produk luar negeri. Padahal Terry Palmer adalah produk yang dikembangkan oleh PT Indah Jaya, sebuah perusahaan tekstil nasional yang sudah berdiri sejak tahun 1962.
Sedangkan Ateja Grup merupakan perusahaan yang memulai bisnisnya dan berkembang sebagai pemain industri tekstil, khususnya produsen tekstil interior yang dibangun sejak 1974 dengan basis usaha di Padalarang. Ateja telah berhasil menguasai pasar ekspor produk tekstil di 84 negara.
Terkait dengan perkembangan kawasan Permata Hijau, terlebih dahulu, Agung Podomoro Group sukses menggarap kawasan itu dengan mengembangkan apartement Permata Hijau Residences. Podomoro mengembangkan dua menara setinggi 32 lantai dan 28 lantai yang mereka bangun pada 2007 dan proyek ini sukses dijual ke pasar. Tidak beberapa jauh dari proyek milik Pulau Intan ini ada apartemen The Bellezza Suites milik Gapura Prima Group, apartemen ITC Permata Hijau milik Duta Pertiwi atau Sinar Mas Group, Apartemen Permata Hijau dan Apartemen Somerset Berlian. (Sumber: permatahijausuites.info)