KARUIZAWA, Jepang- Kepala eksekutif pengembang properti terkemuka di Indonesia, yang terlibat dalam pembangunan ibu kota baru di Indonesia, telah menyuarakan harapan akan kerja sama dengan perusahaan Jepang dalam proyek tersebut.
Michael Widjaja, CEO grup Sinar Mas Land, berbicara kepada Nikkei di Karuizawa, Nagano Prefektur, pada hari Kamis di sela-sela partisipasinya dalam pertemuan para eksekutif perusahaan dari Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pemerintah Indonesia berencana membangun ibu kota baru, Nusantara, di Kalimantan di bagian timur Pulau Kalimantan, 2.000 kilometer dari ibu kota saat ini, Jakarta. Pengembangan kawasan hutan untuk ibu kota baru sedang berlangsung.
Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo ingin pindah ke istana presiden baru di Nusantara pada 17 Agustus tahun depan, kata Widjaja, seraya menambahkan bahwa beberapa fasilitas besar, termasuk hotel bintang lima yang akan dibangun Sinar Mas Land, diperkirakan akan dibuka pada saat itu. .
Meskipun banyak perusahaan Jepang dilaporkan berhati-hati dalam berpartisipasi dalam proyek ibu kota baru, kekhawatiran mengenai hal ini telah disuarakan oleh pejabat pemerintah Jepang dan anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa.
Mengingat bahwa proyek ini masih berada pada “tahap awal”, Widjaja berkata, “Mungkin pada kuartal pertama atau kedua” seperti dalam permainan bola basket. Namun ketika kuartal ketiga atau keempat tiba, “minat lebih banyak perusahaan Jepang akan datang karena hal ini sangat sesuai dengan jangka waktu investasi,” katanya.
BACA JUGA: Sekeping Surga Buatan Arsitek di Uni Emirat Arab
Widjaja kemudian menyatakan keinginan kuat untuk bekerja sama dengan perusahaan Jepang. Dengan bantuan dari sejumlah besar perusahaan Jepang, “potensi kami bisa berlipat ganda,” katanya.
Sinar Mas Land telah bekerja sama dengan banyak perusahaan Jepang termasuk perusahaan dagang besar Mitsubishi dan Sojitz. Meski banyak perusahaan asing yang mengkritik perusahaan Jepang karena lambatnya proses pengambilan keputusan, Widjaja membantah kritik tersebut berlaku untuk semua perusahaan Jepang. “Ketika saya mulai bekerja dengan Aeon Mall…, saya kagum dengan kecepatan mereka bergerak,” katanya.
Merujuk pada kerja sama Sinar Mas Land dengan perusahaan-perusahaan Jepang, Widjaja berkata, “Saya pikir kami telah membangun reputasi sebagai mitra Indonesia yang dapat diandalkan dan dipercaya,” sambil menyatakan bahwa hal ini belum “berhasil 100%”.
Widjaja kemudian menceritakan pengalamannya bersama Sumitomo Forestry. Saat meminta maaf karena proyek gabungan kedua perusahaan terhenti, Sumitomo berkata, “Terima kasih banyak telah menghentikan proyek yang tidak bisa dilanjutkan.”
Sambil menekankan pentingnya mengecilkan budaya perusahaan Jepang dan budaya masing-masing perusahaan, Widjaja mengatakan, “Perusahaan Jepang perlu memahami tidak hanya budaya Indonesia tetapi juga budaya perusahaan.”
Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan presiden pada tahun 2024. Widjaja tidak menyebutkan kandidat mana yang akan didukung oleh Jokowi, namun ia yakin kebijakan presiden yang telah membawa negara ke tahap saat ini akan tetap dipertahankan.
Menekankan bahwa Indonesia memiliki “masa depan yang sangat cerah” karena pertumbuhan daya beli konsumen, kebijaksanaan generasi muda, dan keterampilan pekerja, Widjaja menyerukan perusahaan-perusahaan Jepang untuk datang dan berinvestasi di Indonesia.
Sumber:https://asia.nikkei.com/Economy/Indonesia-s-Sinar-Mas-CEO-calls-for-Japanese-investment-in-country