Kolega, sebuah bisnis rintisan di bidang jasa Coworking Space yang berdiri sejak 2015 yang lalu. Perusahaan ini didirikan oleh Rafi Rachmanzah Hiramsyah, anak muda lulusan Institut Teknologi Bandung dan Manchester Business School.
Coworking space adalah jasa yang menawarkan ruang komunal dan kamar lain untuk memenuhi kebutuhan ruangan kerja dan bisnis yang bisa digunakan secara bersama-sama. Model bisnis jasa berbagi ruangan ini tengah tren tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia. Ini seiring dengan gaya hidup dan pola kerja generasi milenial yang serba praktis, produktif, independen dan efisien.
Kolega saat ini sudah memiliki jaringan kerja untuk melayani kebutuhan ruang kantor secara coworking space di kota-kota besar di tanah air, seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. Ia menyediakan ruang kerja bersama, ruang pertemuan, dan ruang acara untuk umum.
BACA JUGA: Heboh Crazy Rich Priok Yang Betah Tinggal di Gang Sempit
Rafi dengan Kolega-nya, bukan satu-satunya bisnis rintisan di bidang coworking space yang tengah berkembang di tanah air. Sudah ada beberapa pemain lain yang hakan lebih dulu hadir di sini. Vanessa Hendriadi, CEO GoWork Vanessa Hendriadi, memperkirakan jumlah pemain co-working space selama empat tahun terakhir sudah mencapai kisaran 400 perusahaan.
Akan tetapi, Rafi ingin menawarkan konsep yang berbeda. Kolega dirancangnya menjadi platform pendukung untuk membantu startup bisnis, komunitas atau organisasi untuk tumbuh dan berkembang dengan memperluas jaringan dan interaksi.
“Tujuan kami adalah untuk mengumpulkan dan menghubungkan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan menciptakan jaringan kolaborasi. Kami berkolaborasi melalui berbagai acara seperti pertemuan, lokakarya, dan kelas. Dari diskusi di kalangan pelaku industri startup, pertemuan pembuat konten kreatif, hingga pengembangan bakat kaum muda. Kami mencoba untuk menyediakan konten yang relevan dengan budaya kerja inovatif yang bergerak cepat saat ini.” Begitu Kolega mendefinisikan dirinya. “Yang terpenting, kami berusaha untuk menyediakan ekosistem yang mendukung kolaborasi, keragaman, dan berbagi pengetahuan.”
BACA JUGA: Forest City, Proyek Properti Revolusioner Penyelamat Nanjing
Rafi menilai kebutuhan ruang kerja pada era revolusi industri 4.0 ini semakin meningkat sehingga jasa coworking space menjadi sebuah kebutuhan bagi para pelaku startup, entrepreneur, UMKM. Coworking space ini tidak hanya bekerja namun juga berjejaring di ruang kerja secara produktif, efisien, dan fleksibel. Untuk itu, Kolega Coworking Space hadir untuk membangun Digital dan Startup Hub dengan menghadirkan coworking space baru yang bertempat di Tokopedia Tower.
“Indonesia mengalami peningkatan demografi khususnya pada kaum millennials atau kelompok usia produktif, sehingga terjadinya perubahan pola bekerja yang menuntut terhadap fleksibilitas tinggi serta melahirkan profesi pekerjaan baru dan memunculkan peluang besar untuk berkembangnya bisnis di industri digital,” kata Rafi.
Buka Digital and Startup Hub di Tokopedia Tower
Menanggapi peluang tersebut, lanjutnya, sebagai coworking space lokal yang mendukung ekosistem industri kreatif, Kolega Coworking Space membuka ruang kerja baru- nya yang ke 20 dan membangun Digital dan Startup Hub di Tokopedia Tower, kawasan yang bernuansa digital. Tokopedia Tower ini sangat strategis dan mercusuar di Ibukota Jakarta yang berlokasi antara koridor Sudirman dan kawasan bisnis Satrio, Kuningan, Jakarta. Kolega Coworking Space, Tokopedia Tower ini akan siap digunakan pada akhir 2019.
Lokasinya berdekatan dengan pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue, hanya dengan berjalan kaki, serta memiliki akses yang mudah dijangkau dengan moda transportasi umum di antaranya adalah TransJakarta dan MRT. Kolega at Tokopedia Tower menyediakan beragam fasilitas, mulai dari coworking area, private office suites, meeting room, dan event space sehingga mampu mengakomodir seluruh kebutuhan para startup, freelancer, dan pekerja kreatif. Kolega Coworking Space, Tokopedia Tower akan siap digunakan pada akhir 2019.
Di sisi lain, dalam pandangan Rafi, anak muda yang sempat sebentar bekerja di Price Waterhouse Coopers pada 2014, sesaat sebelum mendirikan Kolega pada 2015 ini, keberadaan Digital dan Startup Hub, bernilai strategis bagi Kolega dalam menjalin hubungan dengan berbagai komunitas inspiratif dan akselerator. Hal itu juga memudahkan para pelaku digital untuk business matching yang nantinya akan memunculkan inovasi baru dan melahirkan startup atau perusahaan baru yang bisa bersaing di era digital saat ini.
Rafi mengatakan Kolega yang telah menjadi wadah bagi para startup untuk bekerja dan berkolaborasi, juga berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan start up dan UMKM di Indonesia yang sejalan dengan program pemerintahan Presiden Jokowi.