BATAM, tpcom- PT Pollux Barelang Megasuperblok optimistis peluncuran Erleseen Tower, apartemen mewah keempat dari fase pertama pengembangan proyek megasuperblok Meisterstadt Batam bakal laris diserap buyer dari kalangan kelas menengah atas.
Hunian tinggi berlantai 52 atau tertinggi di pulau Batam itu berkapasitas 385 unit luxury apartemen yang merupakan mahakarya terbaru dari Meisterstadt Batam yang diklaim akan memiliki kualitas terbaik yang mampu menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura.
Bahkan proyek ini diyakini memiliki keunggulan tersendiri karena dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam.
Isitmewanya, peluncuran Erleseen Tower pada hari Senin, 29 April 2019 lalu dihadiri langsung oleh Presiden ketiga RI, BJ. Habibie, yang didampingi oleh Chairman PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Po Sun Kok, CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Nico Po serta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris dari PT Pollux Barelang Megasuperblok serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Proyek Meisterstadt Batam sendiri biasa dikenal dengan brand Pollux Habibie International karena digarap oleh perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan B.J. Habibie yang dikenal sebagai founding father Batam.
Dalam sambutannya, B.J. Habibie mengatakan pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut hingga pengembangan fase kedua. Fase kedua ini akan lebih menekankan eksistensi Meisterstadt Batam sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.
“Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa ke depannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia,” ujar Habibie dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty.com, pada Rabu (1/5).
BACA JUGA: Beli Apartemen Meisterstadt Batam Bisa Pakai KPR BNI
Habibie menyinggung masa ketika dia menjabat sebagai Kepala Otorita Batam pada periode 1978 hingga 1998 yang programnya menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur. Setelah berjalan dengan baik, maka Batam sekarang telah menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.
“Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar,” ungkapnya.
Sedangkan Po Sun Kok, pebisnis di balik kesuksesan PT Pollux Properti Indonesia Tbk., telah menguatkan jejak sejarah yang dibangun oleh BJ Habibie dengan mengembangkan Meisterstadt Batam. “Meisterstadt Batam menunjukkan kesungguhan komitmen Pollux Habibie Internasional, dilihat dari skala dan dampak ekonomi yang akan disumbangkan Meisterstadt Batam terhadap perekonomian di Batam seiring perubahan Batam dari industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata,”ujar Habibie.
Terkait dengan peluncuran Erleseen Tower, menurut Po Sun Kok, bisa membantu meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.
Produk Erleseen Tower sendiri ditawarkan dalam beberapa tipe unit apartemen, mulai dari tipe Studio dengan ukuran mulai dari 24 m2, satu kamar dengan ukuran mulai dari 49 m2 sampai dengan tipe tiga kamar dengan ukuran luas mulai dari 80 m2.
Nico Po, CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk, mengatakan harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 miliar untuk tipe 2BR dan Rp2 miliar untuk tipe 3BR.
“Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit. Berbeda dengan tower sebelumnya, Erleseen Tower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu, kita sudah mengalami 2x oversubscribed,” ujar Nico Po.
Meisterstadt Batam dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel bintang lima, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mall raksasa, serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.
Untuk pengembangan megaproyek ini, Pollux akan membelanjakan dana investasi tidak kurang dari Rp15 triliun.