JAKARTA, tpcom- Tidak melulu bergumul dengan proyek dan penjualan proyek properti, pemangku kepentingan industri properti dan perumahan nasional sejenak rileks dengan mengikuti turnamen futsal Property Cup ke XII yang digelar oleh Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera).
Turnamen yang diikuti oleh 16 tim yang berasal dari perbankan, pengembang dan sektor jasa terkait industri tersebut dilangsungkan di Lapangan Goedang Fustal, Kalimalang, Jakarta Timur pada Sabtu-Minggu lalu (10-11 November).
Acara ini dibuka oleh Kasubdit Fasilitas Hunian Berimbang Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tofik Khaerudin. Pembukaan turnamen ini juga dihadiri oleh Ikang Fawzi, Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Bidang Komunikasi dan Media, dan juga Daniel Djumali, Sekjen Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).
Tofik menilai turnamen itu menjadi ahan yang bagus dalam membangun silaturahim dan kekompakan di kalangan pemangkukepentingan sektor perumahan rakyat.
“Kami mendukung sekaligus menyampaikan apresiasi untuk turnamen futsal di kalangan stakeholder sektor perumahan rakyat ini. Semoga memberikan manfaat besar bagi semuanya,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Sedangkan, Ketua Forwapera Hardiansyah mengatakan kegiatan ini bisa terselenggara karena dukungan seluruh stakeholder industri properti, seperti Kementerian PUPR, REI, Apersi, para developer dan juga perbankan dan juga sejumlah media atau situs properti.
“Terimakasih atas dukungan terhadap kegiatan Property Cup XII tahun 2018. Walau kita akui bersama industri properti dalam kondisi kurang bagus namun animo peserta cukup tinggi,” ucap Hardiansyah.
Dalam turnamen ini, tim fustal dari Intiland Development harus mengakui ketangguhan tim futsal dari Bank BNI dalam laga final yang dilangsungkan pada hari Minggu (11/11). Sedangkan Bank BTN harus puas menjadi juara III setelah berjuang keras mengalahkan tim futsal dari Bank DKI dalam laga lain yang kemudian menempatkan Bank DKI sebagai juara harapan III.