JAKARA, tpcom- Ingin menjadi pendukung utama geliat ekonomi dan bisnis UMKM di Jabodetabek, Bank DKI menambah lagi empat kantor layanan baru setingkat Kantor Kas di Pasar Malabar, Pasar Cileungsi, Pasar Muara Karang, dan Pasar Cipinang Elok.
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto mengatakan empat kantor baru yang dibuka itu, kelanjutan dari upaya perluasan jaringan kantor layanan, dimana awal tahun ini empat kantor baru juga sudah dibuka.
“Penambahan pembukaan 4 (empat) lokasi kantor layanan di pasar ini adalah sebagai wujud komitmen Bank DKI dalam mendekatkan jangkauan layanan bagi pelaku UMKM khususnya yang ada di lokasi-lokasi pasar di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Priagung di Jakarta, Selasa (30/10).
BACA JUGA: Tambah 4 Kantor Lagi, Bank DKI Kini Hadir di 75 Pasar di Jabodetabek
Untuk mengingatkan, sebelumnya Bank DKI telah membuka 4 kantor yang ada di pasar terdiri dari Pasar Baru Bantar Gebang, Pasar Kranggan Mas, PGC Cililitan dan ITC Depok. Sehingga sampai dengan akhir Oktober 2018, total kantor Bank DKI yang ada di pasar sebanyak 79 kantor layanan dari total 279 Kantor Layanan yang dimiliki Bank DKI.
Priagung mengungkapkan sampai dengan akhir tahun 2018, Bank DKI akan menambah lagi 12 kantor yang ditempatkan di pasar-pasar, dan rusun-rusun yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.
Melalui jaringan kantor layanan dan operasional itu, katanya, BUMN milik Pemprov DKI Jakarta itu memfasilitasi permodalan bagi para pelaku UMKM dengan sejumlah produk pembiayaan Mikro Monas 25, 75, dan 500. Mikro Monas bisa memberikan pembiayaan dengan plafon mulai dari Rp25 juta hingga Rp500 juta yang dapat dimanfaatkan sebagai akses tambahan modal kerja maupun investasi.
“Mulai awal Oktober 2018, Bank DKI juga sedang menggelar Program Promo Pasar di 5 lokasi pasar yaitu Pasar Induk Kramatjati, Pasar Tanah Abang Blok A, B, dan F, Pasar Cipulir, serta Pasar Senen Blok 1 sd 6 melalui program kemudahan proses persetujuan kredit satu hari disertai promo gratis asuransi, gratis administrasi dan gratis biaya survey.”
Selain itu, lanjut Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI itu, pihaknya juga bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta pada Program Kewirausahaan Terpadu. Dalam hal ini, bagi mereka yang baru merintis usahanya, Bank DKI menyediakan produk Monas Pemula yang merupakan fasilitas permodalan untuk modal usaha maupun investasi dengan plafon sampai dengan Rp10 juta dengan bunga yang kompetitif.
Sampai dengan September 2018, Bank DKI telah menyalurkan kredit mikro sebanyak Rp620 miliar. Secara year to date, tumbuh sebesar 32,7% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp467 miliar dan secara year on year tumbuh 48,7 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp417 miliar. Peningkatan ini didorong oleh sejumlah ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta dan sekitarnya.
Perluas Transaksi JakOne Mobile di Pasar
Sebagai upaya untuk merealisasikan salah satu misinya untuk mewujudkan masyarakat less cash, JakOne Mobile Bank DKI kini dapat digunakan untuk bertransaksi di pasar-pasar tradisional termasuk pasar-pasar kelolaan PD Pasar Jaya di DKI Jakarta. Hal ini merupakan wujud implementasi dukungan Bank DKI terhadap program cashless Pemprov DKI Jakarta.
Sampai dengan Oktober 2018, JakOne Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di 36 pasar dengan rincian 31 pasar kelolaan PD Pasar Jaya dan 5 pasar tradisional di DKI Jakarta.
“Sejumlah pasar yang sudah dapat bertransaksi menggunakan JakOne Mobile diantaranya adalah Pasar Senen Blok III & IV, Pasar Blok M, Pasar UPB Kramat Jati, Pasar Mayestik, Pasar Bendungan Hilir dan Pasar Jatinegara. Untuk bertransaksi, pengguna JakOne Mobile hanya perlu melakukan scanning pada Quick Response (QR) Code yang disediakan oleh para pedagang pasar yang sudah bekerjasama dengan Bank DKI,” kata Priagung.