JAKARTA, tpcom- Sekitar 2500 peserta dari 70 negara ditargetkan menghadiri acara FIABCI Desember Meeting & Global Business Summit 2018 di Bali yang digelar pada 7-11 Desember tahun ini.
Istimewanya ajang bergengsi di kalangan pemangku kepentingan industri perumahan dan properti global itu- dengan menunjuk Indonesia (Bali) sebagai tuan rumah adalah karena itu untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar Eropa sejak digelar reguler 68 tahun yang lalu.
Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum DPP Realestate Indonesia (REI) yang baru saja dikukuhkan sebagai Presiden FIABCI Asia Pasifik di kongres FIABCI Global di Dubai, mengatakan dorongan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah karena salah satunya Indonesia dianggap unik sekaligus role model dalam pembangunan perumahan rakyat (affordable housing).
“Banyak hal yang menjadi dasar terpilihnya Bali menjadi tuan rumah untuk Meeting Desember itu. Yang paling menonjol adalah teladan Indonesia dalam pengembangan affordable housing. Indonesia satu satunya negara anggota FIABCI di dunia yang pemerintahnya melibatkan usaha pengembang swastanya dalam penyediaan rumah bersubsidi yang mereka sebut affordable housing itu,” ujar Pak Eman, begitu dia akrab dipanggil, dalam konferensi persnya soal kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah acara FIABCI global tersebut di Jakarta, Rabu (9/5).
Baca juga:
- Bangun Data Pasar Properti, REI & Bank Indonesia Sharing Data
- REI Kembali Ungkit Soal Sedikitnya Insentif Bagi Pengembang Rumah Rakyat
Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah itu, ungkapnya, didapatkan dalam kongres di Dubai pada 26 April- 2 Mei lalu, dimana REI dan FIABCI Indonesia mengirimkan delegasi terbesar dalam forum tersebut dengan jumlah mencapai 70 orang dari sekitar 1500 peserta yang hadir dari berbagai negara.
Ketum DPP REI itu mengharapkan Indonesia bisa menjadi tuan rumah terbaik dengan memberikan kesan yang positif bagi citra Indonesia di mata mitra investor global.
“Forum FIABCI International Real Estate Federation itu harus memberikan dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia.”
Sedangkan, Rusmin Lawin, Wakil Ketua DPPR REI Bidang Hubungan Luar Negeri, menambahkan ada target untuk menghadirkan sekitar 2500 peserta dari seluruh dunia untuk hadir dalam ajang FIABCI Desember Meeting & Global Business Summit 2018 di Bali tersebut.
Agenda Yang dirancang Indonesia
Untuk ajang bergengsi yang akan dihadiri oleh pelaku industri properti dan perumahan bonafid dari berbagai negara itu, tutur Soelaeman, Indonesia telah menyiapkan tiga atau empat isu utama, seperti soal affordable housing, tourism development, gagasan sistem pemerataan pembangunan di Indonesia.
“Sekarang pemerintahan Presiden Jokowi kan lagi giat dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus untuk investasi dan pengembangan kota baru untuk pemerataan pembangunan. Ini cocok jadi isu penting yang diangkat dalam forum di Bali itu. Sasaran muncul minat investor untuk ikut dalam proyek-proyek strategis itu,” ujarnya lagi.
Di samping itu, lanjut Rusmin, FIABCI Indonesia dengan DPP REI akan mengundang presiden UN Habitat dan presiden Bank Dunia untuk hadir dalam ajang tersebut.
Menurutnya, kehadiran dua orang penting yang terkait dengan kelembanggan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu penting karena isu perumahan sudah menjadi bagian dari tugas dan tanggungjawab PBB terhadap dunia internasional.
Hanya saja, dia belum bisa memastikan sejuah mana potensi kehadiran kedua pejabat lembaga internasional tersebut dalam ajang FIABCI Desember Meeting & Global Business Summit 2018 di Bali tersebut.
“Kami masih mengupayakan agar mereka bisa hadir dan ikut berkontribusi pemikiran dan gagasan dalam acara tersebut. Waktu masih ada dan kami berharap mereka bisa hadir,” kata Wakil Ketua DPP REI itu lagi.