JAKARTA, TPCOM- Tingginya optimisme terhadap respon pasar, PROJEK, perusahaan star-up untuk marketplace properti menargetkan bisa menjual proyek perumahan Bali Resort Bogor dalam waktu dua tahun saja.
Realestat kelas menengah atas milik PT Mekar Agung Sejahtera (MAS Group) tersebut dikembangkan di lahan seluas 13 hektare dengan jumlah unit yang dibangun mencapai untuk 832 unit hunian dan ruko.
PROJEK dengan aliansi tujuh Master Franchise agen properti, yaitu Century21 Indonesia, Era Indonesia, Harcourts, LJ Hooker, Promex, Remax, dan Rau White dipercayai penuh oleh MAS Group untuk melakukan penjualan secara eksklusif untuk proyek terbaru mereka yang berlokasi di Jalan Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor tersebut.
Kesepakatan kerjasama pemasaran itu telah ditandatangani di Jakarta, Rabu (11/4) oleh Andy K Natanael, Founder PROJEK selaku koordiantor penjualan bersama perwakilan mitra aliansinya dan manajemen MAS Group yang dihadiri langsung oleh Sengkono Dharmawan– Direktur Utama, Irvandy– Direktur dan Adhiguna sebagai Direktur.
Andy yang dikenal sebagai praktisi sekaligus pakar marketing properti berpengalaman itu, menilai proyek Bali Resort Bogor bisa diserap pasar dengan cepat dengan beberapa alasan.
Dia memberi contoh proyek itu dibanderol dengan harga terendah di kelasnya tetapi dengan kualitas mutu premium. “Mekar Agung Sejahtera mematok harganya cuma di kisaran Rp300 juta untuk tipe terendah. Tapi mereka menyediakan material sanitasi merek Toto dan lantai Granito untuk unit yang dibangunkan. Ini jelas proyek sangat bagus untuk jualan. Kami targetkan dalam dua tahun bisa habis terjual,” ujar Andy seusai acara penandatanganan kerjasama tersebut.
Baca juga: 17 Model Cantik ‘Goyang’ Galeri Marketing Township Asya di Jakarta Timur
Dia mengatakan pihaknya akan mengarahkan penjualan Bali Resort Bogor untuk pembeli end user atau penghunian. “Kami dorong asosiasi penjualan membidik pembeli end user karena ingin perumahan ini penuh oleh penghuni. Kalau terlalu banyak pembeli tipe investor ada kekhawatiran perumahan ini jadi sepi penghuninya karena yang beli tidak berniat untuk tinggal di sana. Tetapi bukan berarti tidak boleh dibeli investor, cuma kami batasi. ya sekitar 30% lah maksimal untuk investor,” ujarnya.
Mengulang Cerita Sukses Proyek Bali Resort Serpong
Sengkono Dharmawan mengatakan proyek Bali Resort Bogor ditargetkan bisa mengulang sukses proyek serupa yang telah selesai digarap di Serpong, Tangerang sejak beberapa tahun yang lalu.
“Bogor adalah lokasi yang tepat untuk proyek Bali Resort bahkan bisa lebih bagus lagi karena kondisi alamnya yang lebih alami dan sejuk. kami garap realestat seluas 13 ha dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Rencananya akan dibangun 801 unit rumah, dan 31 unit Ruko, serta 1 Club House yang dilengkapi dengan kolam renang serta kantor marketing yang megah.
Sedangkan, Irvandy menambahkan Bali Resort Bogor dirancang sebanyak 4 klaster yang terdiri dari Kintamani, Uluwatu, Jimbaran, dan Tabanan.
“Proyek ini kami buat sebagus dan senyaman mungkin. Salah satunya kami akan bangunan jalan boulevardnya dengan ROW jalan 12 meter dan dilengkapi area komersial,” katanya pula.
Desain hunian di Bali Resort Bogor terdiri dari berbagai tipe, seperti unit rumah dengan luas bangunan 33 m2 dan lahan 66 m2, lalu 38/77, 45/90, 45/102, 62/66, 62/77, 79/90, 79/102, 93/105, 101/119 dan Ruko 2 lantai.
“Harganya mulai dari Rp300 jutaan sampai Rp1 miliaran. Paling murah untuk harga pasaran di kelas yang sama. Untuk tahap awal kami akan membangun klaster Kintamani mulai April ini yang secara bertahap akan diserahterimakan kepada konsumen sekitar awal tahun 2019,” ujar.
Untuk penjualan proyek ini, ungkap Irvandy, pihaknya mengandeng perbankan bonafid untuk mendukung penyediaan skim pembiayan konsumer atau KPR-nya.
Dia menyebutkan perbankan yang terlibat menyediakan KPR, antara lain bank BCA, bank Mandiri bank BTN, Bank BRI, CIMB Niaga, Bank Victoria, dan Artha Graha. Bahkan, lanjutnya, juag tersedia opsi pembiayaan syariah dengan melibatkan Bank BJB Syariah, BTN Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.
“Cara pembayarannya juga sangat flexible, ada cash keras, cash bertahap 18 kali bayar dan KPR dengan besaran uang muka 15% yang dapat dicicil 18 kali.
Soal strategi pemasarannya, lanjutnya, semuanya diserahkan kepada PROJEK dan mitra agen marketingnya yang sudah berpengalaman melakukan pemasaran proyek-proyek properti di tanah air.
