Beranda Hunian Tak Mampu Beli Rumah Kenapa Memaksa, Tinggal di Rusunawa Saja

Tak Mampu Beli Rumah Kenapa Memaksa, Tinggal di Rusunawa Saja

0
BERBAGI
Rumah susun sewa Jatinegara, Jakarta. (Dok.Metrotvnews.com)

Jakarta, tpcom- Untuk bisa mendapatkan hunian yang layak itu caranya tidak hanya dengan membeli. Kalau tidak memiliki kesanggupan finansial kenapa harus memaksakan membeli.

Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan masyarakat yang belum punya kesanggupan finansial bisa memanfaatkan program rumah susun sewa atau Rusunawa untuk menjadi kediaman yang layak dan pantas untuk keluarga.

Hal ini ini bahkan bisa menjadi solusi bagi generasi milenial yang dalam kecemasan tidak bisa membeli rumah. Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan yang harga huniannya sudah sangat tinggi jauh dari jangkauan penghasilan warga kelas menengah bawah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki program rusunawa yang dikembangkan dengan mekanisme, pemerintah daerah menyediakan lahan dan kementerian yang membangun atas usulan dari pemda.

“Kalau masih single bisa memilih tipe studio, bila sudah berkeluarga bisa memiliki tipe 36. Harga sewanya relatif terjangkau dengan kualitas cukup baik. Nanti bila penghasilan semakin meningkat bisa mengangsur membeli apartemen atau rumah tapak,” kata Khalawi sebagaimana dikutip dari laman situs Kementerian PUPR, Rabu (21/3).

Tampak sisi lain dari rusunawa Jatinegara, Jakarta. (Dok. Kompas.com)

Baca juga: Bank DKI Sokong Tren Berkebun Hidroponik Di Rumah Susun

Dia menyampaikan itu seusai peresmian Rusunawa yang diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia di Denpasar, Bali yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sabtu (10/3).

Menurutnya, rusunawa cocok bagi generasi milenial karena mereka lebih memilih tinggal di kawasan perkotaan. Bagi kepentingan umum sendiri, lanjutnya, hunian vertikal juga mengurangi laju konversi lahan perdesaan menjadi perkotaan.

Kemnterian PUPR memiliki program pembangunan rusunawa untuk kebutuhan hunian bagi pekerja, mahasiswa, pondok pesantren, nelayan, PNS dan anggota TNI serta Polri.

Tahun ini, Kementerian yang dinahkoda-i oleh Basoeki Hadimoeljono itu, menargetkan pembangunan rusun sebanyak 13.405 unit.
Sedangkan pada 2017, berhasil dibangun sebanyak 13.251 unit dari target yang dicanangkan sebanyak 13.253 unit atau meencapai 116 menara dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,4 triliun.

Sumber: Kementerian PUPR

LEAVE A REPLY