Beranda Hunian Apartemen Signature Park Buka Akses Dewi Sartika Untuk Perlancar Mobilitas

Apartemen Signature Park Buka Akses Dewi Sartika Untuk Perlancar Mobilitas

0
BERBAGI
Signature Park Grande (SPG) yang siap huni dengan inset situasi pekerjaan pembenahan akses jalan di sekitarnya. Pengembang SPG mencoba memperlancar arus masuk dan keluar kendaraan di proyek hunian terpadu tersebut. (Foto Istimewa)

JAKARTA, tpcomManajemen Signature Park Grande (SPG) mengaktifkan akses alternatif dari Jalan Dewi Sartika untuk memperlancar mobilitas warga penghuni apartemen siap huni itu untuk menuju atau meninggalkan Jakarta.

Akses alternatif ini dimaksudkan untuk membantu penghuni mengurangi dampak kemacetan dari pembangunan infrastruktur di sepanjang Jalan MT Haryono yang menjadi lokasi dari hunian terpadu tersebut.

Direktur Marketing Pikko Group, Sicilia Alexander Setiawan, mengatakan persoalan macet yang terjadi di kawasan Cawang – MT Haryono adalah dampak dari proses pembangunan infrastrukur yang dilakukan secara serentak.

“Akibarnya, saat jam sibuk kerja tertentu, kendaraan bisa berjam-jam untuk melintas menuju Pancoran. Melihat kondisi ini, kami mengambil inisiatif dengan memberikan akses alternatif melalui Jalan Dewi Sartika menuju atau meninggalkan Jakarta. Ini untuk membantu para penghuni yang selama ini mengakses (in-out) arah MT Haryono,” ujar Sicilia dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty.com, Kamis (7/12) .

Baca: Pengembang Apartemen Signature Park Grande Sumbang Proyek Filantropi Rp1 Miliar

Dalam hal ini, tuturnya, sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dibangun di sekitar kawasan itu, seperti proyek LRT, proyek underpass Mampang Prapatan-Kuningan dan pembangunan flyover Pancoran. “Titik-titik lokasi pembangunan itu menyebabkan kemacetan di persimpangan Cawang dan Jalan MT Haryono.”

Atas dasar kondisi itulah, tutur Sicilia, pihaknya sebagai pengembang dan manajemen SPG melakukan rekayasa jalur lalulintas sekaligus memperbaiki infrastrukturnya supaya lalu lintas dan mobilitas menunju SPG dan keluar dari komplek apartemen terpadu itu bisa berjalan lebih lancar.

Pengembang SPG membuka akses langsung ke Jalan Dewi Sartika sebagai akses alternatif yang bisa mempermudah dan memperlancar mobilitas penghuni apartemen tersebut. (Foto istimewa)

Dia menilai persimpangan Cawang – MT Haryono merupakan junction-nya Kota Jakarta bagi arus kendaraan dan penglaju dari Bogor, Cibubur dan Bekasi untuk menuju pusat kota Jakarta sekitarnya.

“Posisinya sangat strategis dan merupakan titik temu Jabodatebek terkait penerapan sistem transit oriented development (TOD).”

Dengan begitu, ungkap Sicilia, SPG sangat diuntungkan dengan lokasi yang berada di kawasan tersebut. Dalam pengembangan SPG, lanjutnya, kondisi itu sudah diperhitungkan sehingga dikembangkan proyek terpadu yang meliputi pusat bisnis, komersial dan pusat lifestyle dibangun sebanyak tiga lantai.

“Kini sudah habis terjual serta telah dihuni oleh Indomaret, alfamart, cafe resto (Warung Susu Kopi, RM Padang), JNE, klinik, healthcare (refleksi) dan dokter umum serta lembaga pendidikan anak internasional Tumble Tots, Kantor Notaris & PPAT Muharzan Aman SH.”

Saat ini, tuturnya, peluang yang masih tersedia bagi calon pembeli adalah penyewaan untuk ritel melalui manajemen rental profesional yang disiapkan oleh pengembangan SPG.

Dalam hal ini, tuturnya, pebisnis berpeluang mengisi ceruk pasar dari 2.600 unit apartemen atau sekitar 5.200 penghuni yang berdiam di kawasan tersebut.

Signature Park Grande dikembangkan KSO Pikko Group dan PT Pelaksana Jaya Mulia dengan menggandeng Pulau Intan sebagai kontraktor utama untuk pembangunan dua menara apartemen The Light (19 lantai) dan Green Signature (20 lantai) dalam kawasan hunian terpadu di lahan sekitar 4,3 hektare.

Promo Penjualan Unit SPG Akhir Tahun

Menurut Sicilia unit apartemen SPG dijual dengan harga berkisar Rp900 jutaan hingga Rp1,6 miliaran. Sedangkan Office building satu lantai berukuran 70-90 meter persegi dilepas ke pasar dengan harga Rp3,3 miliar hingga Rp6,7 milliar.

“Kami lagi ada program promo selama Desember 2017, dimana konsumen dapat memiliki unit fully furnished dengan bunga KPA hanya 4,1%, yang bebas biaya admin dan provisi. Juga syarat uang muka hanya 10% yang dapat pula diangsur Rp6 jutaan per bulan sesuai dengan komposisi unitnya, ” ujarnya.

Manajemen SPG percaya bahwa proyek yang mereka kembangkan itu menjadi salah satu hunian terbaik di tengah kota Jakarta. Dalam hal ini, menurut Sicilia, kedua menara apartemen itu dilengkapi lansekap hijau, taman bunga, serta fasilitas berkelas, seperti taman air mini, kolam renang dewasa dan anak, arena bermain, lounge, jacuzzi, altar maupun ruang multifungsi.

“Selain dapat tinggal dengan nyaman, bersantai bersama keluarga atau menjamu relasi dan berbisnis, para penghuni dapat memenuhi berbagai macam kebutuhannya dari pusat komersial dan bisnis seperti restoran alfresco, lifestyle center sesuai konsep one stop living yang dikembangkan” ucap Sicilia lagi.

LEAVE A REPLY