BOGOR, tpcom– Kawasan Tajur yang indah permai menjadi bagian dari mahkota Kota Bogor. Karenanya jangan heran kalau kemudian Pemerintah Bogor ingin menjadikan koridor komersial Jalan Raya Tajur sebagai Sub CBD (Central Business District) Bogor.
Menurut Ardian Hendra, Project Manager Royal Tajur, hal ini mungkin juga didorong oleh indentiknya Tajur sebagai kawasan wisata dan bisnis. Tajur sebagai bagian dari Kota Bogor dianugerahi lingkungan alam yang asri dan hijau.
“Karena itu, Suryamas Group melalui anak usahanya, PT Tajur Surya Abadi tertarik mengembangkan proyek perumahan Royal Tajur di wilayah tersebut,” kata Ardian, Selasa (21/11).
Dia menjelaskan, salah satu keunggulan Royal Tajur adalah kawasannya yang berkontur sehingga memberikan bukaan pada pemandangan pegunungan yang eksotis, serta dikelilingi hutan Biotrop, membuat penghuni perumahan tersebut akan mendapati suasana lingkungan yang dipenuhi dengan udara segar dan kenyamanan.
Hal yang lebih mengesankan dari perumahan Royal Tajur, lanjut Ardian, adalah suguhan pemandangan spektakuler Gunung Salak. Pemandangan ke gunung ikonik di Bogor ini menjadi bonus yang mengesankan dengan hamparan hijau nan rindang. Perumahan ini dibelah oleh sungai yang sekaligus menjadi pemisah antara proyek Royal Tajur tahap I dan II.
“Lansekap kawasan Royal Tajur yang berkontur memang menjadi sebuah keunggulan lain bagi perumahan itu karena bisa menciptakan konsep rumah resort dengan desain split level yang tengah menjadi tren pada saat ini. Untuk itu, Royal Tajur menyediakan secara khusus produk hunian split level dengan tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhan keluarga muda,” ungkap Ardian.
Sesuai dengan kondisi lahan yang berkontur, kata Ardian, desain rumah tinggal split level ini lebih cocok diimplementasi di Royal Tajur. Konsep desain rumah tinggal split level ini sangat populer di negara-negara maju.
Banyak arsitek di berbagai negara maju yang menggunakan konsep split level ini. Konsep ini bangunan konvensional yang berdiri 2 lantai dengan ketinggian yang sama bisa dijadikan 3 atau 4 lantai.
Sementara itu, Yoelia Purnamasari, Marketing & Promotion Head Royal Tajur mengatakan, sekarang ini pihaknya sedang memasarkan tipe-tipebaru di Cluster Avebury, yaitu Yorkstone (1 lantai), serta hunian dengan desain split level: Gladstone dan Langstone (3 bedroom dan 2 carport), yang dibandrol mulai dari Rp. 677 juta. Sementara untuk tipe yang lebih besar, ada di Cluster Prominence, dengan bukaan view langsung ke Gunung Salak.
Produk rumah berkonsep split leveldi Avebury dengan tipe luas bangunan/tanah 72/97,5 dan 90/120 ditawarkan kepada calon pembeli dari kalangan keluarga muda.
Menurut dia, pihaknya memberikan skema pembayaran yang mudah, dimana calon pembeli hanya dikenakan persyaratan uang muka atau downpayment (DP) 10% atau Rp100 jutaan yang dapat dicicil 12 kali, dengan perkiraan besaran cicilan kredit Rp9jutaan per bulan.
Menurut Yoelia, minat orang tinggal di perumahan yang menyatu dengan alam makin tinggi. Royal Tajur menjadi salah satu proyek perumahan yang masuk dalam kategori tersebut. Hal itu terbukti dengan raihan angka penjualan pada triwulan II 2017 yang tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Proyek Royal Tajur memiliki kawasan pengembangan seluas 88 hektar, dimana 12,5 hektar diantaranya sudah dikembangkan. Beberapa klaster hunian sudah terbangun di perumahan ini, di antaranya Cluster-cluster di Royal Tajur tahap pertama dan cluster The Bradfield.