JAKARTA, tpcom– Kesungguhan Takke Group untuk mengembangkan proyek apartemen Gardenia di Bogor dibuktikan dengan keberhasilan melakukan tutup atas konstruksi dua menara apartemen yang diberi nama Raflesia dan Bougenvile.
Dua menara apartemen setinggi 25 lantai dengan kapasitas 1.539 unit apartemen tersebut, selesai menjalani topping off atau tutup atap pada Kamis (28/9).
Marketing Director Proyek apartemen Gardenia Bogor, Bobby Nasution, mengatakan selanjutnya pekerjaan proyek apartemen itu masuk pada proses finishing dengan target sudah bisa diserahkan kepada pembeli mulai pertengahan tahun depan.
Proyek hunian jangkung ini berlokasi di Jalan KS. Tubun Raya atau Jalan Raya Jakarta – Bogor, Kota Bogor dengan akses terdekat ke exit jalan tol Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan.
“Proyek ini terus berjalan pembangunannya dengan komitmen tinggi untuk diserahkan ke pembeli. Gardenia Bogor bukan hanya nyaman dihuni tapi juga menguntungkan dibeli sebagai produk investasi,” ujar Bobby dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty.com, Jumat (29/9).
“Melihat lokasi kami, apartemen ini punya pasar potensial dari kalangan kampus yang aktifitasnya dipenuhi oleh ribuan mahasiswa. Setiap tahunnya akan banyak mahasiswa baru yang mencari tempat tinggal di sekitar kampus.”
Bobby tentu sangat mengenal pasar dan perekonomian Kota Bogor karena dia juga alumnus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berkampus di Bogor.
Apartemen Gardenia dikembangkan diatas lahan seluas 1,3 ha dengan konstruksi dua menara yang terdiri dari Menara Raflesia dengan kapasitas sebanyak 465 unit dan Bougenvile sebanyak 1074 unit apartemen.
Pembeli Pertama Nikmati Kenaikan Harga Unit 67%
Lebih jauh, Bobby mengatakan pembeli Menara Bougenvile yang melakukan pembelian sejak 2014 lalu saat ini sudah menikmati kenaikan harga dari banderol Rp180 juta menjadi Rp300 juta per unit.
“Dulu waktu beli tahun 2014 kami memberi harga Rp180 juta untuk unit studio. Kini harga jual unitnya sudah Rp300 juta. Menara Bougenvile sendiri prestasi penjualannya hingga sekarang sudah mencapai 70%,” katanya lagi.
Dalam hal ini, lanjutnya, banderol harga unit apartemen Gardenia yang tergolong kompetitif dan terjangkau oleh pasar dari kalangan kampus dan kelas menengah di Bogor.
Sambil melakukan penyelesaikan pembangunan konstruksi apartemen tersebut, menurutnya, manajemen terus melakukan penjualan dengan menggunakan berbagai macam strategi pemasaran.
Langkah itu, lanjutnya, diharapkan bisa meraih angka penjualan maksimal terhadap 1.539 unit apartemen yang segera selesai dibangun.
Salah satu petinggi Takke Group itu, menjelaskan apartemen Gardenia dirancang dengan banyak keunggulan, seperti lahan parkir yang mencapai 24.578.71 m2. Kapasitas parkir tersebut mampu menampung sebanyak 729 unit mobil dan 233 unit motor, dengan rasio kapasitas muat 1:2.
“Parkir ini menjadi persoalan besar di proyek apartemen. Tapi kami membangun ruang parkir yang jauh lebih besar dari yang biasa dibuat oleh developer.”
Selain itu, ungkapnya, manajemen juga menyediakan fasilitas berupa kolam renang, jogging track, taman bermain, fitness center, sky garden, keamanan 24 jam, dan area komersial.
Untuk kawasan komersial yang luasnya mencapai 1000 m2, tuturnya, akan tersedia ruko yang didesain untuk menjadi pusat gaya hidup dan pusat ritel yang menyediakan produk untuk kebutuhan penghuni maupun warga sekitar.