TANGERANG, tpcom- PT Datzo Investama Group, pengembang asal Hong Kong merencanakan pada awal 2018 memulai pekerjaan konstruksi proyek apartemen The Noble senilai Rp2 triliun di kawasan Alam Sutera, Tangerang dengan melakukan peletakan batu pertama untuk menara Kent Tower setinggi 35 lantai dengan kapasitas 447 unit apartemen.
Proyek dengan luas lahan pengembangan mencapai 1,5 hektar ini menjadi proyek investasi pertama Datzo di luar Hong Kong dan China, dimana akan dibangun sebanyak empat menara apartemen strata title yang dilempar kepada pasar Indonesia. Ada sekitar 1.800 unit apartemen yang dijual dengan harga berkisar Rp635 juta hingga Rp2,2 miliar per unit.
Vice Director PT Datzo Investama Group Ma Ruizhi mengatakan pihaknya yakin dengan perkembangan pasar properti di Indonesia, terutama Jakarta, sehingga Datzo memilih Jakarta sebagai tujuan ekspansi proyek properti di luar negeri, setelah malang melintang di pasar properti Hong Kong dan China.
Alam Sutera dianggap lokasi paling prospektif dan menjanjikan karena didukung oleh akses transportasi yang bagus dan relatif dekat dengan pusat Ibukota Jakarta.
“Kami jual properti di Indonesia dengan membawa modal dari Hong Kong. Proyek The Noble mencapai Rp2 triliun dan tahap pertama untuk Kent Tower akan habis sebesar Rp600 miliar. Kami akan selesaikan konstruksi empat menara apartemen itu tanpa terpengaruh oleh jumlah penjualan karena kami biaya dari dana kami,” katanya saat peluncuran kembali proyek The Nobel di Hotel Mercure, Alam Sutera, Tangerang, Jumat (15/9).
Proyek ini dikatakan diluncurkan kembali karena pernah dipasarkan pada awal 2016 dengan mendapatkan minat permintaan melalui proses pemesanan Nomor Urut Pemasanan (NUP) hingga 350 unit. Tetapi dibatalkan karena harus menyelesaikan perizinan dari pemerintahan Tangerang dan Banten.
“Kini izin kami sudah lengkap sehingga kami kembali melakukan pemasaran. Sebenarnya waktu itu hanya ada sedikit persoalan yang perlu disempurnakan agar perizinan lengkap,” ujar Ma didampingi oleh sejumlah jajaran manajemen dan penerjemah saat menyampaikan presentasinya dalam bahasa Inggris dan Mandarin tersebut.
Datzo menargetkan Kent Tower yang akan dibangun mulai awal 2018 itu bisa selesai secara cepat sehingga bisa diserahkan kepada konsumen mulai akhir 2020. Selanjutnya tiga menara lainnya ditargetkan bisa selesai sampai tahap penutupan atap konstruksi pada saat serah terima kepada pembeli unit apartemen di menara Kent Tower tersebut.
Apartemen The Noble dikembangkan dengan tipe unit mulai dari Studio dengan luas 31,1 m2– 32,8 m2 yang dibanderol dengan harga Rp635 jutaan, tipe 1 Bedroom seluas 32,1m2 – 46,6 m2 dengan harga Rp880 jutaan, tipe 2 Bedroom dengan luas 54,2 m2 – 89,5 m2 seharga Rp1,285 miliar hingga tipe 3 Bedroom seluas 95,8 m2-124,7 m2 dengan banderol harga mencapai Rp2,2 miliar.
Menurut Ma, harga apartemen ini tidak berubah dari harga yang pernah ditawarkan saat peluncuran pertama pada awal 2016 yang sempat dibatalkan penjualannya.
Gandeng Bank DKI dan Bank Mandiri Untuk KPR
Datzo dalam penjualan apartemen yang akan dibangunnya itu menyediakan program KPR dari Bank DKI, Maybank Indonesia dan Bank Mandiri untuk pembeli yang menginginkan pembelian melalui skema kredit pemilikan apartemen.
“Ada enam pola pembiayaan untuk membeli apartemen Nobel. Bisa dengan cash bertahap hingga enam tahun cicilan atau dengan KPR perbankan.”
Terkait dengan reputasi pengembang ini, Ma mengklaim sudah berhasil mengembangkan berbagai proyek properti di sejumlah kota di China dan Hong Kong dengan nilai investasi mencapai Rp110 triliun. Perusahaan pengembang ini memiliki 44 anak usaha yang telah membangun banyak proyek properti, terutama apartemen dengan nilai aset mencapai Rp56 triliun dan memperkerjakan sebanyak 2800 karyawan.