TPCOM, JAKARTA- PT Patra Jasa– anak usaha PT Pertamina yang berbisnis hospitality menyiapkan langkah penawaran saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia untuk mencari modal bagi pengembangan usaha ke depan.
Sambil menunggu IPO yang kini tengah menunggu persetujuan dari pemegang sahamnya, perusahaan perhotelan dengan mereka Patra Jasa ini malah mendapatkan suntikan modal sebesar Rp1,48 triliun dari Pertamina.
Rizki P Hasan, Direktur Keuangan Patra Jasa, mengatakan opsi IPO itu masuk dalam rencana jangka panjang yang sudah dirancang cukup lama dan juga sudah disampaikan kepada Pertamina selaku induk usaha.
“Kami masih dalam persiapan dengan proyeksi sudah bisa dilakukan pada kuartal I 2018. Kami pilih IPO karena kebutuhan dana untuk ekspansi bisnis ke depan sangat besar,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/7).
Soal target penghimpunan dana dari aksi korporasi itu, Rizki masih enggan menyebutkannya dengan alasan masih dalam tahap persiapan.
Posisi keuangan Patra Jasa saat ini, ungkap dia, memiliki ekuitas Patra Jasa sebesar Rp400 miliar. Hingga kuartal 1 tahun ini, perusahaan yang sudah berusia 42 tahun itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp339 miliar dengan pencapaian nilai laba bersih sebelum pajak sebesar Rp25 miliar. Patra Jasa menargetkan meraup pendapatan sepanjang tahun ini sebesar Rp856 miliar dengan proyeksi laba bersih mencapai Rp91 miliar.
Patra Jasa sendiri menargetkan kenaikan aset perusahaan hingga mencapai Rp7 triliun dalam jangka lima tahun ke depan dari posisi saat ini sebesar Rp 1,5 triliun.
Empat Proyek Apartemen Dilepas Ke Pasar
Patra Jasa bak mendapatkan suntikan darah baru dengan setoran modal dari Pertamina senilai Rp1,48 triliun.
Menurut Rizki, dana itu akan digunakan untuk pengembangan investasi empat proyek apartemen baru di sejumlah lokasi, seperti apartemen Taman Urbano Bekasi, Apartemen Tamansari Amarta di Yogyakarta, Apartemen Patra Oil Village Kuningan Jakarta Selatan dan Hotel Patra di Cirebon.
Proyek apartemen Patra Park di Cirebon dikembangkan di bawah anak usaha bernama Patra Land dengan luas lahan pengembangan mencapai 5,6 hektare.
Sedangkan untuk pengembangan proyek apartemen Tamansari Urbano Bekasi dan Tamansari Amarta Yogyakarta, Patra Jasa mengandeng PT WIKA Realty dan PT WIKA Gedung- perusahaan sesama BUMN.
Seperti dilaporkan Kontan, proyek apartemen Tamansari Urbano di Bekasi dan Tamansari Amarta Yogyakarta merupakan proyek yang diakuisi oleh Patra Jasa dari Wijaya Karya Group dengan nilai proyek mencapai Rp1 triliun.
Patra Jasa sendiri menargetkan kenaikan aset perusahaan hingga mencapai Rp7 triliun dalam jangka lima tahun ke depan dari posisi saat ini sebesar Rp1,5 triliun.
Sumber: Kontan, Bisnis Indonesia, Pertamina, diolah