TPCOM, JAKARTA- Perkuat daya beli pasar, Synthesis Development menawarkan kredit apartemen tanpa uang muka (downpayment) untuk pembeli unit proyek apartemen Synthesis Residence Kemang dan Prajawangsa City yang tengah digarapnya di Kemang dan Cijantung, Jakarta.
Pengembang ini mencoba melakukan kreatifitas finansial dengan meniadakan uang muka yang biasa besarannya mencapai 10%-15% dari nilai harga properti, kemudian menjadikan pembayaran uang booking fee atau uang tanda jadi saja sebagai syarat untuk melakukan proses pengajuan kredit.
Menurut Imron Rosyadi, Marketing and Sales General Manager Synthesis Residence Kemang, calon pembeli apartemen cukup membayar booking fee sebesar Rp5 juta, kemudian sudah bisa melakukan proses kada kredit KPA dengan bank mitra, di antaranya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
“Biasanya DP untuk program KPA dibayarkan oleh pembeli ke pihak developer senilai 10%. Melalui program ini, kami developer yang akan memberikan subsidi pembayaran DP-nya. Jadi setelah melakukan pembayaran booking fee, pembeli langsung bisa akad kredit ke bank yang bekerja sama dengan kami, serta melengkapi ketentuan yang ditetapkan,” kata Imron dalam siaran persnya yang diterima Transaksiproperty, Senin (12/6).
Asnedi, Marketing and Sales Prajawangsa City menambahkan kebijakan tanpa uang muka itu juga berlaku untuk pembeli unit apartemen Prajawangsa City Cijantung. “Synthesis Development yang akan menyubsidi nilai DP tersebut, untuk selanjutnya dapat diangsur melalui KPA BTN. Jadi konsumen hanya membayar booking fee senilai Rp5 juta untuk di Prajawangsa City.”
Perkuat Daya Beli Konsumen
Executive Vice President Non Subsidized Mortage and Consumer Lending Division Bank Tabungan Negara (BTN) Suryanti Agustinar mengatakan kebijakan rekayasa finansial oleh Synthesis Development dalam penjualan proyek apartemennya menjadi terobosan dalam memperkuat daya beli konsumen.
Dalam hal ini, tuturnya, BTN bekerjasama dengan manajemen Synthesis Residence Kemang dan Prajawangsa City untuk menyediakan pembiayaan untuk pembeli unit apartemennya. “Dengan program ini masyarakat bisa memperoleh hunian apartemen dengan tidak memberatkan dan melalui kerjasama ini pihak BTN dan Synthesis Development bisa berkontribusi bagi pembangunan dan kebutuhan hunian di Indonesia.”
Imron menambahkan dengan persyaratan hanya membayar uang booking fee yang besarnya hanya Rp5 juta akan membantu calon pembeli dalam menghemat uang tunjangan hari raya yang didapatkan dalam momen menjelang hari raya Idul Fitri.
Dengan begitu, lanjutnya, calon pembeli unit apartemen yang dikembangkan bisa mendapatkan akses kredit KPA dan sekaligus berhemat uang THR.
Proyek Synthesis Residence Kemang menyediakan unit apartemen tipe 1 bedroom (32 m2), tipe 2 bedroom (54, 63, dan 73 m2), serta 3 bedroom (102, dan 107 m2). Proyek ini dikembakgna di atas lahan seluas 2 hektar dengan konstruksi pengembangan sebanyak tiga menara, yaitu Tower Nakula, Tower Sadewa, dan Tower Arjuna.
Sedangkan proyek Prajawangsa City dikembangkan Synthesis sebanyak delapan menara dengan jumlah hunian mencapai 4.000 unit apartemen. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 7 ha di Jalan Bogor Raya, Cijantung, Jakarta Timur.
Synthesis telah memasarkan tiga menara proyek itu sejak 2016 dengan tipe unit yang ditawarkan tipe studio (luas 20,7 m2- 25,4 m2), tipe dua kamar (34,7 m2- 43 m2), dan tipe tiga kamar (51,8 m2).