Beranda Inovasi Tangkap Peluang, Jababeka Siapkan Proyek Movieland & Silicon Valley di Cikarang

Tangkap Peluang, Jababeka Siapkan Proyek Movieland & Silicon Valley di Cikarang

0
BERBAGI
Inset: Render Jababeka City beserta rekaan gambar proyek yang akan dibuat dengan latar foto Sutedja Sidarta Darmono. (Dok. repro dari berbagai sumber)

TPCOM, JAKARTA- Jababeka Group kembali menghidupkan rencana proyek pusat industri perfilman dan pertelevisian terintegrasi berkelas dunia- Movieland berbarengan dengan rencana proyek Silicon Valley di Jababeka City, Cikarang

Movieland itu rencanannya dikembangkan di kawasan seluas 50 ha, dimana salah satu situs melansir Multivision, Castle Aviga, dan satu investor asing asal Perancis tengah melakukan penjajakan untuk bekerjasama dalam proyek industri kreatif tersebut.

Untuk pengembangan kawasan digital terpadu serupa Silicon Valley di Amerika Serikat, Jababeka mengandeng PT Zoomy Media Indonesia untuk mewujudkan proyek ICT tersebut.

Menurut Sutedja Sidarta Darmono, Presdir PT Grahabuana Cikarang, anak usaha Jababeka yang mengelola Jababeka Residence, proyek Silicon Valley itu tengah dipersiapkan bersama mitra investor.
“Ada banyak start-up dari China yang ingin masuk ke proyek ini. Mereka tertarik dengan perkembangan e-commerce di Indonesia yang sudah semakin maju. Saya belum bisa jelaskan lebih rinci karena masih dipersiapkan,” ujar Sutedja di sela-sela pengumuman pemenang Program Writing Competition yang digelar Jababeka Group, di Jakarta, baru-baru ini.

Sedangkan untuk studio film, lanjutnya, dirancang untuk menjadi pusat produksi film nasional yang kini tengah tumbuh dengan pesat. Selain itu, tuturnya, bisa juga untuk menarik kegiatan produksi dari negara lain karena standar studionya dibuat berkelas dunia.

Sutedja menyakini kawasan Jababeka seluas 5.600 ha itu akan makin berkembang menjadi kawasan modern terlengkap dengan adanya proyek Movieland dan Silicon Valley tersebut.

Untuk proyek movieland ini sejatinya bukan proyek baru, tapi proyek yang sudah lama disiapkan oleh Jabebeka. SD Darmono, pendiri Jababeka Group yang juga ayah dari Sutedja, pernah mengungkapkan proyek tersebut pada 2008.

Proyek yang waktu itu diberi nama Jababeka Movie Land dikembangkan dilahan seluas 100 hektar yang dibagi dua dengan lahan untuk proyek medical city. Saat itu, Darmono mengatakan proyek itu diluncurkan pada Agustus 2008 dengan perkiraan bisa menelan investasi hingga Rp10 triliun, dimana pada waktu itu US$ masih bernilai di bawah Rp10.000.

Saat itu, Darmono ingin menangkap peluang dalam industri perfilman nasional yang mulai tumbuh menjadi industri kreatif yang menjanjikan secara bisnis. “Potensi produksi perfilman kita masih sangat besar, setiap hari saja orang berapa kali menonton film. Bahkan kondisi sekarang ini produksi film termasuk sinetron bisa mencapai berlipat-lipat dari tahun-tahun lalu,” katanya dalam acara konferensi pers ‘R and D Expo’, di gedung Departemen Perindustrian (Depperin), Jakarta, Rabu (23/4/2008) lalu.

Baca juga: Walau Hunian Mewah Marak, Jababeka Masih Garap Rumah Harga Rp300 juta

LEAVE A REPLY