TPCOM, BEKASI— Ispi Group menggarap proyek klaster rumah bernama Liverpool sebanyak 250 unit di komplek Mutiara Gading City, Bekasi dengan banderol harga jual berkisar Rp275 juta- Rp292 juta.
Proyek ini kelanjutan dari pengembangan hunian di kawasan seluas 400 hektare itu yang sebelumnya sudah ada beberapa klaster hunian yang selesai digarap, antara lain Klaster Sommerset, Manhattan, London dan Royal London.
Karena ditujukan untuk pasar kelas menengah, ISPI mengembangan Kalster Liverpool dengan tipe – tipe rumah kecil dengan luas bangunan dan lahan, seperti tipe 21/60, tipe 27/60, dan tipe 36/72.
“Kami bangun klaster Liverpool ini seluas 3 hektare. Sejauh ini respon pasar cukup bagus kalau melihat jumlah NUP [nomor urut pemesanan]. Kami sediakan terbatas cuma sekitar 250 unit rumah,” ujar Pready Ekarto, Presiden Direktur ISPI Group, baru-baru ini.
Manajemen ISPI sendiri meluncurkan proyek barunya itu pada Sabtu (13/5) yang lalu di lokasi proyeknya di Bekasi. Mutiara Gading City merupakan perumahan yang berada pada jalur akses ke Kelapa Gading dengan jarak berkisar 15 km dari wilayah tersebut.
Menurut Pready, segmen pasar yang digarap pihaknya merupakan segmen pasar yang terbesar populasi calon pembeli di Jabodetabek. Sehingga dia tidak heran jika klaster Liverpool bisa habis terjual dalam jangka waktu relatif singkat.
“Pasar kami bisa menyerap kelompok generasi milenial yang membutuhkan rumah pertama. Kami menawarkan harga termurah itu sebesar Rp Rp275 jutaan.”
Sementara itu, Hartono, Marketing Manager Mutiara Gading City menambahkan pemegang NUP sewaktu peluncuran klaster Liverpool, kebanyakan berasal dari pasangan muda atau generasi milenial.
“Ini membuktikan target market kami sudah sangat tepat,” ujarnya.
Ispi Group merupakan pengembang yang fokus mengembangkan properti dan hunian kelas menengah dan menengah atas.
Hingga kini, Ispi mengklaim telah membangun lebih dari 50.000 ribu unit rumah yang telah dinikmati para pembelinya yang berasal dari kalangan karyawan, staf kantor swasta maupun instansi pemerintah, pedagang, hingga guru.
Jumlah hunian yang sangat banyak itu berada dalam 20 kawasan hunian yang digarap oleh pengembang tersebut.