TPCOM, JAKARTA- Pikko Group menggarap proyek properti mixed use di lahan seluas 1,6 hekatare di Kota Bekasi dengan menyiapkan investasi senilai Rp1,5 triliun.
Proyek yang dinamakan Thamrin District ini terdiri dari lima menara apartemen strata title setinggi 24 lantai yang diintegrasikan dengan ruko, properti lifestyle, serta pusat perbelanjaan yang menjadi lantai lobi dari properti mixed use tersebut.
Pikko, pengembang yang terkenal dengan proyek-proyek berkelasnya itu, optimistis proyek mereka di kota penyangga Jakarta itu akan laris manis karena berada di lokasi yang beririsan dengan rencana terase proyek infrastruktur transportasi massal Jabodetabek.
Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk (Pikko Group) Nio Yantony mengatakan proyek mixed use seluas 1,6 hekatre itu digarap secara bertahap dengan masa pengembangan mencapai 7,5 tahun.
“Kami sudah tunjuk Pukubumi Semesta untuk menggarap konstruksinya. Pemancangan tiang pertama sudah mulai dilakukan. Kami mulai dengan dengan menara apartemen pertama dengan rencana selesai sekitar 3 tahun,” katanya dalam rilisnya, Senin (20/3).
Pikko sudah menjual ke pasar unit apartemennya dengan harga berkisar Rp300 hingga Rp 990 jutaan per unit. Ada empat tipe apartemen yang dipasarkannya, yaitu luas 21 m2 (Studio) hingga 76.21 m2. Sedangkan untuk produk pusat komersial dan lifestyle serta pusat perbelanjaan dibanderol dengan harga Rp 4 miliar per unit.
Dalam penjualan tersebut, Pikko menggunakan skema kredit konsumer atau KPR dengan menggandeng KPR/KPA bekerjasama dengan Bank BTN, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Permata. “Kami juga gunakan pola pembayaran cash keras dan bertahap selain KPR.”
Proyek Thamrin District berada pada jalur lokasi pembangunan proyek LRT rute Cibubur – Cawang – Semanggi – Grogol dan Bekasi Timur yang akan melintasi koridor Ahmad Yani, Bekasi. Di samping itu, ada pula proyek tol layang Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) ditargetkan rampung pada akhir 2017 serta rencana pembangunan shelter monorel (MRT) Bekasi – Jakarta sejajar jalur tol Becakayu.
Dengan lokasi yang srategis ini, Nio optimistis Thamrin District menjadi properti yang banyak diminati oleh masyarakat karena aksesnya sangat terbuka ke semua lokasi.
“Kami yakin pasar menyukai proyek ini karena didukung oleh kemudahan akses transportasi massa yang beragam. Akses ke Jakarta juga menjadi lebih mudah,” ujarnya lagi.