Beranda Furnitur Ingin Gaet Pasar, Pengusaha Mebel Gelar IFEX di Jakarta

Ingin Gaet Pasar, Pengusaha Mebel Gelar IFEX di Jakarta

0
BERBAGI
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Memperind Airlangga Hartarto meninjau stand dalam ajang IFEX 2017, usai membuka ajang terbesar industri mebel itu di Jakarta, Sabtu (11/03). (dok. Setkab)

TPCOM, JAKARTA- Berupaya membangkitkan industri mebel nasional, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) gaet Dyandra Promosindo untuk menggelar ajang International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta mulai hari ini hingga Selasa, 14 Maret 2017.

Pameran tahunan terbesar mebel di Indonesia itu digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat dengan target bisa menyedot pengunjung hingga 10.000 orang atau naik dibandingkan dengan pengunjung pada ajang serupa pada 2016 yang mencapai 9.140 orang.
Ketua Umum Himpunan Himki Soenoto mengatakan pameran kali ini didukung penuh oleh empat kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, sehingga diharapkan lebih sukses dalam pelaksanaannya.

Dok. Indonesia-Product

“Pelaksanaan IFEX ini menjadi ajang unggulan bagi kami untuk mempromosikan furnitur dan kerajinan Indonesia ke pasar internasional. Kami harapkan bisa menghadirkan 10.000 pengunjung,” ujarnya disela-sela pembukaan kegiatan pameran tersebut di Jakarta, Sabtu (11/03).
Himki mengklaim IFEX juga menjadi ajang pertemuan business-to-business (B2B) industri mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia yang diindikasikan dengan jumlah kunjungan dan nilai transaksi yang dihasilkan dalam setiap pelaksanaannya.

Menurut data IFEX, pada penyelenggaraan tahun lalu berhasil dicatatkan transaksi on the spot senilai US$325 juta atau naik dibandingkan dengan 2015 yang tercatat US$270 juta.
Ajang ini juga dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, dimana sebelum terpilih menjadi presiden, Jokowi adalah pengusaha mebel sukses dengan basis bisnisnya di Solo. Usaha mebel Jokowi menjadi salah satu perusahaan yang mengispirasi atas keberhasilannya masuk ke pasar Internasional dengan melakukan ekspor ke sejumlah negara.

Dalam sambutannya, Presiden sendiri meminta pelaku industri mebel untuk kompak bersama-sama mengatasi persoalan yang menghambat berkembangnya sektor usaha tersebut.
Dia menegaskan pemerintah bertekad membantu tumbuhnya industri mebel dengan mendorong penguatan industri, antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan aktifitas ekspor.
Bisnis.com melansir pasar mebel dalam negeri pada Januari 2017 menunjukkan pertumbuhan 2,76%. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor mebel per Januari 2017 yaitu US$148 juta, naik tipis dari periode yang sama tahun lalu yaitu US$144 juta.

Gambar Repro

Kejar Pasar Ekspor
Sebelumnya, Soenoto mengatakan pasar mebel dunia saat ini berkisar US$141 miliar, dimana pengusaha Indonesia baru bisa mendapatkan kue pasar itu sebesar senilai US$1,9 miliar atau 1,5% saja.
Untuk itu, lanjutnya, berbagai upaya perlu dilakukan secara bersama supaya industri mebel nasional bisa semakin kuat dan mudah mendapatkan pasar.
“Ekspor mebel dan kerajinan Indonesia saat ini yang terbesar adalah ke pasar Amerika Serikat dan Eropa. Namun, kami terus memperluas pasar ekspor baru, antara lain, China, Timur Tengah, dan Afrika.”
Himki sendiri menargetkan ekspor mebel RI bisa menembus angka US$5 miliar pada 2019 seiring dengan upaya memperluas tujuan pasar eskpor selain ke pasar tradisional, Amerika Serikat dan Eropa.
Terkait dengan penyelenggaraan IFEX, Ketum Himki mengharapkan penyelenggaraan IFEX mendapatkan perhatian besar dari para pelaku pasar global sehingga industri mebel nasional bisa lebih diterima di pasar internasional.

Rep: Pangeran

LEAVE A REPLY