Citra glamour kedatangan Raja Salman ke Indonesia menjadi pusat perhatian bagi dunia melalui muka media sosial dan media massa.
Asean dan dunia Arab heboh dengan gaya penyambutan oleh masyarakat dan pemerintah RI. Semua elit di republik ini menjadi demam wefie bersama Raja Salman, bahkan sekalipun cuma selfie numpang lewat di sampingnya.Dimulai dari rekaman vlog-nya Presiden Jokowi dengan Sang Raja saat jamuan makan malam kenegaraan, wefie Megawati Soekarnoputri dengan Puan Maharani dengan Salman, hingga anggota DPR yang berebutan berfoto saat orang berpengaruh di dunia itu hadir di parlemen.
Sebelumnya, sewaktu raja yang bernama lengkap Salman bin Abdulaziz Al Saud itu berada di Malaysia, juga menimbulkan kehebohan disebabkan sikap nyeleneh PM Najib yang mengajak Raja Salman untuk Wefie dan mengupload-nya di akun twitter-nya.
Di balik citra glamour sang raja, sesungguhnya yang terpampang di mata kita tentang sosok seorang Raja Arab Saudi itu adalah pribadi yang bersahaja, tenang, dan murah senyum.
Momentum Visit Raja Salman Untuk Jadi Pusat Fasyenn Muslim
Kalangan entrepreneur dan desainer mode hijab dan muslim di Indonesia menjadi salah satu komunitas paling antusias menyambut momentum kedatangan Raja Salman bersama 1.500 anggota rombongannya ke RI.
Para entrepreneur yang kebanyakan perempuan-perempuan muda kreatif dan smart itu meyakini kunjungan sang raja bisa mendorong industri fesyen muslim di tanah air menjadi pemasok mode dan pakaian bagi masyarakat Arab Saudi dan Timur Tengah secara keseluruhan.
Seperti yang dituturkan oleh Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), kepada situs Wolipop bahwa hadirnya Raja Salman tentu akan berpengaruh besar terhadap berbagai sektor di Indonesia.
Perkembangan kreatif fesyen muslim di Indonesia dinilai banyak pihak sangat dinamis dan bervariasi sehingga dinilai sangat modis untuk citra pakaian Islami.
Gayung bersambut, Gubernur Otoritas UKM Kerajaan Arab Saudi Ghsaan Alsuliman mengungkapkan, pihaknya sangat tertarik dengan industri mode dari Indonesia, khususnya busana Muslim.
“Saya berharap industri mode busana Muslim dan pakaian tradisional dari Indonesia bisa terus dikembangkan, tapi bukan semata-mata untuk kalangan Muslim saja. Melainkan bisa untuk semua kalangan,” ujarnya seperti dilansir Republika, saat mengunjungi Smesco Indonesia di Gedung SMESCO, Kamis (2/3).
Sebagai bentuk keseriusan dukungan tersebut, Kerajaan Arab Saudi, akan membantu Indonesia mempromosikan produk mode dan fasyen anak bangsa melalui galeri komersial di kawasan ekonomi King Abdullah Economic Center yang terkenal tersebut. Etalase pusat ekonomi baru milik Kerajaan itu berlokasi diantara kota Jeddah, Madinah, dan Ryadh.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan selama ini, produk busana Muslim tanah air sebenarnya sudah masuk ke negara tersebut. Namun masih relatif kecil karena baru bersifat pameran kecil.
El Medina, Inspirasi Lukman Untuk Pusat Fesyen Kelas Dunia
Lukman Purnomosidi, seorang profesional berpengalaman di Industri properti tanah air melahirkan ide besarnya untuk mewujudkan harapan Indonesia menjadi pusat mode dan fesyen muslim dunia.
El Medina menjadi sebuah nama yang dibuat oleh Lukman bersama Eureka Group, bendera usaha yang dibentuknya bersama koleganya sejak beberapa tahun yang lalu, untuk merealisasikan harapan para desainer dan entrepreneur fesyen muslim.
“Saya akan buat pusat busana muslim terbesar di dunia. Saya sedang merancang desainnya di Ciledug, Tangerang,” ujarnya.
Eureka diketahui tengah menyiapkan redesain kawasan pusat perbelanjaan CBD Ciledug menjadi Pasar Grosir Asparindo Ciledug (PGAC).
Lukman akan merancang kembali proyek di lahan seluas 10 hektare itu menjadi alternatif utama bagi para pedagang grosir yang memimpikan adanya pasar grosir terintegrasi, mulai dari perbankan, hotel, jasa ekspedisi, di lokasi yang prima.
El Medina adalah inti dari konsep yang akan dikembangkannya tersebut dengan mengambil momentum tingginya harapan stakeholder industri fesyen muslim di tanah air, khususnya di Ibukota.
“El Medina jadi rumah dan etalase bagi entrepreneur mode hijab dan fesyen muslim untuk menjadikan Indonesia sebagai hub fesyen muslim dunia,” ujarnya lagi.
*Opini