Sinarmas Land tak dapat dipungkiri, kini masih menjadi trend setter dan raksasa pengembang di Tanah Air. Konglomerasi ini memiliki tiga perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Bumi Serpong Damai, Tbk., PT Duta Pertiwi, Tbk., dan PT Puradelta Lestari, Tbk dengan kapitalisasi pasar gabungan mencapai US$3,8 miliar atau sekitar Rp56,24 triliun dengan kurs Rp14.800 per 31 Desember 2022.
Saat ini, dunia punya fokus pada isu ekonomi ramah lingkungan atau green economy. Bagaimana Sinarmas Land mengelola dan memainkan isu green economy dalam konsep green property? Kami mencoba menggalinya dari Muhammad Reza Abdulmajid– Chief Risk & Sustainability Officer Sinarmas Land. Berikut urainnya:
Bagaimana Industri Manajemen Real Estat & Properti Pembangunan Berkelanjutan dapat Mendukung Ekonomi Hijau?
- Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah 1) Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan untuk penghuni bangunan dan penduduk kota dengan menurunkan emisi karbon. 2) Meningkatkan efisiensi sumber daya dengan menginisiasi program hemat energi & air, memanfaatkan bahan ramah lingkungan dan mengelola limbah secara bijaksana (reduce, reuse, dan recycle). 3) Mendukung inklusivitas sosial dengan memfasilitasi usaha mikro dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar untuk mengurangi kemiskinan.
Sinarmas Land sendiri bagaimana mendefinisikan ekonomi hijau?
- Ekonomi hijau didefinisikan sebagai rendah karbon, sumber daya efisien dan inklusif secara sosial. Dalam ekonomi hijau, pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan adalah didorong oleh investasi publik dan swasta ke ekonomi tersebut kegiatan, infrastruktur dan aset yang memungkinkan dikuranginya emisi karbon dan polusi, peningkatan energi dan efisiensi sumber daya, dan pencegahan hilangnya keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.
Apa yang strategi besar Sinarmas Land dalam mencapai tujuan yang sejalan dengan green economy?
- Kami punya Sinar Mas Land Sustainable Development Initiatives untuk mendukung implementasi Green Economy. SML [ Sinarmas Land] telah menetapkan peta jalan untuk mencapai emisi nol- bersih pada tahun 2050 untuk mendukung Tekad Nasional Target Kontribusi (NDC) untuk Indonesia. Kami memulainya dengan sasaran Green Building Certification, Solar Panel Installation, Renewable Energy Certificate (REC), dan rencana Penurunan Emisi GRK Lainnya.
Apa pencapaiannya?
- Pada 2021, kami telah menggunakan bahan bersertifikat hijau produk untuk produk perumahan sudah mencapai 20% dari total bahan yang digunakan. Ada pula implementasi aspal plastik BSD Jalan utama kota dengan target 15.508 m2 atau sama dengan 5,37 ton sampah plastik. Pada 2022, Pengelolaan Sampah Terpadu ITC di ITC Cempaka Mas diperkirakan mengurangi 70% limbah ke TPA. Pada awal tahun ini, penanggung jawab pengelolaan sampah di Perumahan BSD City diluncurkan secara mandiri dengan tata kelola modern dan ramah lingkungan.
BACA JUGA: Beli Bakrie Tower, Sinarmas Land Terus Preteli Epicentrum Milik Bakrie
BACA JUGA: Andy K Natanael: Empat Kunci Jualan Properti Agar Laku