JAKARTA, tpcom- Berkomitmen untuk menjaga kualitas proyek Meisterstadt Batam, PT Pollux Barelang Megasuperblok memesan elevator dan lift berkualitas tinggi dari Kone senilai Rp238 miliar.
Kone sendiri merupakan perusahaan global yang menjadi pemimpin pasar di industri elevator dan eskalator yang berasal dari Finlandia.
Pembelian peralatan vital untuk gedung bertingkat itu telah dilakukan oleh Pollux yang ditandai dengan penandatanganan kontrak senilai Rp238 miliar dengan Kone di Raffles Hotel, Djakarta Room, Jakarta, Senin (25/2). Kesepakatan itu dilakukan oleh Yandy Januar, Managing Director KONE Indonesia dan Ilham Akbar Habibie, Honorary Chairman Pollux Habibie Internasional yang didampingi oleh Nico Po selaku CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Pembelian elevator dan lift itu untuk memenuhi kebutuhan bagi 8 tower residensial dan pusat perbelanjaan yang tengah dibangun dalam kawasan proyek Meisterstadt Batam.
Nico Po mengatakan Pollux Properti Indonesia selektif dalam memilih mitra kerja, termasuk dalam memilih material berkualitas yang digunakan pada seluruh proyek yang dikembangkan Pollux Properti Indonesia.
“Hal ini merupakan wujud komitmen Pollux Properti Indonesia untuk mengembangkan proyek berkualitas dan terbaik bagi konsumen. Dan Kone merupakan pilihan tepat dan terbaik bagi pengembangan Meisterstadt sebagai proyek multifungsi premium di Batam,” ujar Nico Po.
BACA JUGA: Pollux Properti Topping Off Apartemen Meisterstadt Batam
Sebagai salah satu market leader di industri elevator dan eskalator Indonesia dan dunia, menurutnya, Kone terus menghadirkan inovasi teknologi pintar dan ramah lingkungan yang menjadi pioneer di industri yang digelutinya.
Berbagai inovasi yang sudah dilakukan Kone, seperti 24/7 Connected Services yang menggunakan teknologi artificial intelligent untuk memonitor performa elevator dan eskalator serta memprediksi kebutuhan perbaikan sebelum terjadi kerusakan, telah membuat perusahaan ini menjadi satu-satunya perusahaan elevator & eskalator yang masuk dalam daftar “world’s most innovative companies” dari Forbes, majalah bisnis dunia.
Inovasi teknologi lain yang dikembangnya perusahaan ini adalah KONE UltraRope™, teknologi pengangkat elevator dengan carbon fiber, telah memungkinkan pembangunan gedung jauh lebih tinggi dari yang sebelumnya pernah ada.
“Salah satu proyek percontohannya adalah Jeddah Tower, yang akan menjadi gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian lebih dari 1 km. Teknologi pengangkat elevator ini jauh lebih ringan daripada tali baja konvensional dan memungkinkan perjalanan elevator hingga ketinggian 1.000 meter.”
Meisterstadt Batam sendiri dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar dengan rencana pengembangan sebanyak 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen dengan kapasitas 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rancangan ketinggian 100 lantai. Untuk pengembangan mega proyek di pulau yang bertetangga dengan Singapura itu ditaksir akan menelan biaya investasi sekitar Rp11 triliun.
Menurut Nico, Tower A1 menjadi bagian dari proyek tahap pertama yang terdiri dari empat menara yang segera dirampungkan pembangunannya.
PT PP (Persero) Tbk diketahui dipercaya menjadi kontraktor utama untuk mengerjakan tahap pertama konstruksi Meisterstadt yang meliputi pembangunan empat tower apartemen sebanyak 3000 unit, area ruko, serta pusat perbelanjaan (mal).
Pertama kali, proyek ini pekerjaan konstruksinya dimulai pada akhir 2016 lalu dengan target akan melakukan dilakukan serah terima tiga tower pertama secara bertahap kepada pembeli pada akhir 2019 mendatang.
”Nantinya, setelah tahapan pembangunan struktur selesai, maka pembangunan tower akan memasuki tahapan finishing. Kami juga akan menjalankan komitmen dengan terus membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., tersebut.