Beranda Hotel 57Promenade, Apartemen Seberang Hotel Shangrila Laris Terjual Rp1,6 Triliun

57Promenade, Apartemen Seberang Hotel Shangrila Laris Terjual Rp1,6 Triliun

0
BERBAGI
Render proyek Fifty Seven Promenade yang digarap oleh Intland Group. Proyek bersama dengan GIC, BUMN Investasi Singapura menjadi femomenal karena raihan angka penjualan yang tinggi dalam rentang masa penjualan yang relatif singkat. (Dok. Intiland)

Tpcom, JAKARTA- Konsorsium PT Intiland Development Tbk (DILD) dengan GIC, BUMN investasi Singapura kembali menghentak pasar properti Jakarta dengan mengembangkan proyek properti terpadu Fifty Seven Promenade di Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Proyek yang berlokasi di seberang sungai depan Hotel Shangri-La itu dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare dengan peruntukan terdiri dari dua tower kondominium, satu tower apartemen servis, satu tower perkantoran strata title, satu tower perkantoran sewa, dan ritel promenade.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menyebutkan penjualan perdana proyek itu terbilang sukses dengan indikasi berhasil terjual sebanyak 302 unit apartemen, atau sudah mencapai 94% dari total unit yang dilempar ke pasar.

Keberhasilan ini berdampak pada kinerja penjualan untuk proyek itu, karena banderol harganya tergolong mewah dengan kisaran Rp2,8 miliar hingga Rp9 miliar per unit apartemen. Dari penjualan 302 unit itu berhasil dibukukan penjualan senilai Rp1,6 triliun atau 307,7% dibandingkan dengan target penjualan yang dibuat sebelumnya yang hanya dipatok Rp520 miliar.

Intiland sendiri menargetkan pendapatan dari penjualan proyek Fifty Seven Promenade senilai Rp2,3 triliun pada tahun ini. Pengembang ini menawarkan apartemen dari 1 kamar dengan luas 81,91 m2, lalu 2 kamar dengan luas 103,84 m2 hingga tipe 3 kamar tidur seluas 190,04 m2.

Render interior apartemen 57Promenade.

”Kami mengharapkan kesuksesan ini mendorong pasar properti secara umum kembali bergairah. Daya beli konsumen di segmen atas tidak turun, mereka hanya cenderung bersikap wait and see. Kita membutuhkan milestone atau kisah sukses dalam pemasaran untuk lebih menyakinkan pasar bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali berinvestasi properti,” ujar Archied kepada pers, pekan lalu.

Melihat hasil penjualan yang melebih perkiraan manajemen, ungkapnya, pihaknya memutuskan untuk meluncurkan program penjualan kedua untuk unit kondominium di tower Sky57.

Laris Karena Lokasi Yang Strategis

Archied menilai suksesnya penjualan tahap pertama ini karena disebabkan oleh faktor lokasi yang strategis bahkan prestisius dan juga konsep proyek yang baik yang sejalan dengan kebutuhan pasar.

Fifty Seven Promenade berada di di sisi stasiun kereta bandara yang juga berdekatan dengan jalur MRT (mass rapid transit), LRT (light rail transit). Proyek ini memiliki akses ke jalan protokol Sudirman dan Thamrin.

Intiland menyebut proyeknya itu sebagai ikon kehidupan perkotaan yang berada di depan mata anda. Dengan klaim sebagai hunian waterfront karena memang berada di pinggir sungai di seberang Hotel Shangri-La dengan komitmen layanan yang prestisius dan nyaman.

Render lobi proyek 57Promenade.

Dalam proyek investasi Fifty Seven Promenade itu, Intiland membangun alinasi bisnis bersama GIC dalam bentuk joint venture dengan komposisi kepemilikan Intiland melalui salah satu anak perusahaan, PT Raharja Mitra Familia (RMF) memiliki saham sebesar 36,63%, GIC sebesar 33,40%, dan PT Galang Gema Pradana sebesar 29,97%.

Kesepakatan kerjasama ini sudah diteken oleh RMF bersama perusahaan terkait GIC, dan Galang dalam suatu acara seremonial di Jakarta pada 23 Agustus 2017. Transaksi ini masih melalui proses persetujuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). RMF merupakan salah satu anak usaha Intiland untuk pengembangan tahap I yang meliputi dua tower kondominium yang dibangun di lahan seluas 1,3 hektare.

Baca pula: South Quarter Tower, Mahakarya Terbaru Intiland Setelah Intiland Tower & Regatta

LEAVE A REPLY