Beranda Ritel BTN Masuk Ritel: Jokowi Resmikan E-Retribusi Pasar Klewer

BTN Masuk Ritel: Jokowi Resmikan E-Retribusi Pasar Klewer

0
BERBAGI
Pasar Klewer yang legendaris di Surakarta diresmikan pemakaiannya oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (21/4). Pasar tersebut menerapkan e-retribusi dalam sistem pengelolaan tenantnya. (Dok. Setkab/diolah

TPCOM, SURAKARTA- Presiden Joko Widodo pada Jumat (21/4), hari ini, meresmikan penerapan sistem penarikan retribusi secara elektronik (e-retribusi) dalam kegiatan pengelolaan Pasar Klewer, Surakarta terkait dengan pelayanan kepada 2.639 pedagang yang menjadi penyewa ruang ritelnya.

Pemkot Solo mengandeng Bank BTN untuk pengembangan layanan e-retribusi menggantikan sistem penarikan retribusi cara manual yang selama ini dilakukan oleh pengelola pasar dengan harapan bisa membantu mengelola pendapatan daerahnya menjadi efisien dan akuntabel.

Kerjasama ini menjadi bagian dari kerja besar Pemkot Solo untuk menuju Smart City pada 2018, dimana Bank BTN dipercaya menggunakan kehandalan layanan konsumer banking-nya untuk membantu pasar Klewer. Proyek serupa sudah pula dilakukan oleh ‘Bank KPR’ itu untuk keperluan manajerial di Pasar Gede dan Pasar Ngudi dengan jumlah penyewa mencapai 996 pedagang.
“Sistem e-retribusi mengurangi potensi fraud, juga meningkatkan rasa aman, proses transaksi cepat, serta memberikan kemudahan kepada mitra ritel karena pedagang cukup melakukan tapping pada mesin reader di pasar,” kata Maryono, Direktur Utama Bank BTN, saat meresmikan e-retribusi di Pasar Klewer, Surakarta, Jumat (21/4). Pernyataan itu disampaikannya dalam rilis pers Bank BTN yang diterima Transaksiproperty.com pada hari yang sama.

Dia menambahkan bagi pedagang pun, sistem e-retribusi bisa menghindarkan mereka dari pungutan lain di luar retribusi resmi yang ditetapkan pemerintah kota.

Dok. Pemkot Solo

Presiden Joko Widodo sendiri meresmikan kembali kegiatan Pasar Klewer paskarehab yang dilakukan oleh Pemkot Solo, setelah pasar legendaris itu terbakar pada 2014 silam.

Dalam kesempatan itu turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, serta rombongan kepala negara yang terdiri dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

BTN Gaet Pedagang Jadi Debitur KPR BTN Mikro

Maryono mengatakan kerjasama dalam pengembangan e-retribusi di ketiga pasar tersebut merupakan strategi jangka panjang untuk menarik potensi pasar baru dalam pengembangan produk KPR BTN Mikro.

Dalam hal ini, mengelola sistem e-retribusi membuka akses pedagang terhadap layanan perbankan lainnya yang dimiliki oleh Bank BTN, mulai dari transaksi perbankan, maupun pembiayaan.
“Dengan membuka layanan e-retribusi, jumlah nasabah BTN, Dana Pihak Ketiga dan juga pengucuran kredit akan meningkat. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan,” kata Bos Bank BUMN itu lagi.

Menurut dia, pendekatan dengan para pedagang pasar lewat sistem e-retribusi akan memudahkan Bank BTN memasarkan produk pembiayaan yang sesuai dengan kemampuan pedagang. Salah satunya adalah KPR BTN Mikro.
KPR BTN Mikro adalah produk pembiayaan konsumen yang baru dirilis oleh bank tersebut pada Februari lalu. Skim pembiayaan ini menyediakan plafon pinjaman sebesar Rp75 juta rupiah dengan tenor 10 tahun dan besaran cicilan disesuaikan dengan kemampuan nasabah.
“Para pedagang sebagai pekerja di sektor informal bisa memanfaatkan KPR BTN Mikro untuk renovasi rumah, atau membangun tempat usaha,” kata Maryono.

LEAVE A REPLY