TPCOM– Surga dalam gambaran dunia arab kuno adalah air mengalir nan sejuk dan rindangnya kebun kurma dengan zaitun yang berbuah lebat.
Surga itu adalah harapan yang kontras dan juga yang membenturkan pada topografi alam timur tengah yang gersang. Air dan rimbun pohon adalah bagian dari hal yang tersulit didapatkan di kawasan padang pasir tersebut.
Agaknya terinspirasi dari suasana ini membawa Baharash Architecture, firma arsitek untuk merancang sebuah proyek ‘surga’ yang dinamakan dengan Oasis Eco Resort di Liwa, arah selatan UEA.
Sebuah resor di tengah pada pasir yang tak berbatas dengan 84 unit suite villa yang terkoneksi dengan menyodorkan pemandangan yang menakjubkan dari teras outdoor-nya.
Futuristik di Tengah Padang Pasir Nan Gersang
Oasis Eco Resort benar-benar luar biasa karena energi listriknya diperoleh dari tangkapan energi surya yang diolah melalui alat penangkap berupa panel surya yang dibentang seluas 157.000 kaki persegi. Tak pelak, resor ini sanggup mencukupi kebutuhan energinya sendiri secara mandiri dari sumber energi yang ramah lingkungan sehingga menjadi zona nihil emisi.
Dari segi manajemen air, resor ini memanfaatkan air bawah tanah di tengah padang pasir itu untuk kebutuhannya, lalu air limbahnya diolah kembali untuk keperluan irigasi di lingkungannya. Tim arsitek diberikan tantangan untuk merancang mata air yang sangat penting untuk keperluan bagi masyarakat asli di sana yang sering melewati kawasan itu untuk berdagang. Mata air yang dirancang seperti telaga di tengah resor, dimana airnya bersumber dari air dalam tanah yang dibangkitkan melalui pipa itu, juga akan digunakan untuk irigasi tanaman, budidaya ikan, dan kegiatan rekreasi, serta menyediakan habitat alami bagi berbagai satwa liar.
Baharash memenangkan tender pekerjaan proyek ini dari pengembang resor ramah lingkungan yang berbasis di Dubai. Pemilik resor ini menargetkan proyek ini sudah bisa dirampungkan pembangunannya paling lambat pada 2020.
Ruang lobi dan ruang belakang resor ini berdekatkan dengan titik drop-off, dimana ada restoran dan bar yang menyediakan menu hidangan dari bahan-bahan organik yang dipanen dari pertanian di resor itu sendiri.
Resor ini juga dilengkapi dengan fasilitas layanan bisnis dan riset dengan dukungan teknlogi tercanggih. Kemudian tamu dan penghuninya bisa mendapatkan layanan fasilitas kesehatan dan spa terapi yang menggunakan bahan-bahan organik pula. Spa terapinya akan menyediakan berbagai pilihan terapi kesehatan dan kecantikan. semua ruang dilengkapi dengan jendela kaca pintar yang menawarkan privasi instan.
Ini belum menggambarkan surga yang dijanjikan Tuhan tapi setidaknya Oasis Eco Resort di tangan Firma Arstiek Baharash mencoba melukiskan mimpi tentang surga di lahan tandus padang pasir Liwa, UEA.
Soal surga sendiri, bisa kita raba dari gambaran yang diberikan oleh Al- Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW, berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu: “Allah berfirman- artinya: ”Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih [kenikmatan surga] yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824).
Kemudian Al-Qur’an mendeskripsikan surga secara garis besarnya surat Waqi’ah ayat 22-23: “Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.”.
Tentang dua surga, masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri. Seperti dalam QS Ar Rahmaan ayat 50, “Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.”
Dan satu lagi dijelaskan di QS Ar Rahmaan ayat 66, “Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.”. Satunya memiliki mata air yang mengalir, satu lagi mata airnya memancar.
“Dan [di dalam surga terdapat] buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan [di dalam surga itu] ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan (di dunia). [al-Waqi’ah/56:20-24].
Sumber: Designboom.com, Inhabitat.com, dirangkum)