Beranda Hunian Subsidi Proyek 10 Menara Rusun Asian Games Terus Dikebut

Proyek 10 Menara Rusun Asian Games Terus Dikebut

0
BERBAGI
Render proyek Wisma Atlet Kemayoran. (Dok. Kementerian PUPR)

TPCOM, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus mengenjot pekerjaan konstruksi proyek 10 menara rumah susun yang disebut Wisma Atlet Asian Games ke- 18 di Kemayoran, Jakarta Pusat supaya bisa dipergunakan untuk akomodasi ajang olahraga itu pada Oktober 2018.
Saat ini perkembangan pekerjaan konstruksi itu sudah mencapai 66% atau lebih cepat 2% dibandingkan dengan target tahapan konstruksi yang semestinya baru 64% untuk pembangunan 10 menara rusun dibangun setinggi 18 lantai hingga 32 lantai tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan 10 menara rusun itu akan selesai secara bertahap, dimana menara 18 lantai akan selesai Juni, lalu yang 24 lantai pada Juli dan 32 lantai akan selesai pada bulan Agustus 2017.

Presiden Jokowi meninjau proyek Wisma Atlet Kemayoran. (Dok. Jokowi/Twitter)

“Proyek ini masih terus dibangun dengan standardisasi yang ketat. Setelah selesai, Rusun akan diuji terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan sebagai tempat tinggal para atlet yang akan berlaga di ajang Asian Games pada Oktober 2018 mendatang,” ujar Pak Menteri yang low profile itu, sebagaimana dilansir oleh situs Kementerian yang dia pimpin, Kamis (23/03).

Sepuluh menara yang dibangun itu terdiri dari tiga menara dibangun di Blok C2 dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 dengan 5.496 unit hunian.
Pembangunan 10 menara rusun ini sudah dimulai sejak Maret 2016 lalu dengan target selesai pada September 2017. Proyek itu dikerjakan secara keroyokan oleh kontraktor BUMN dan swasta yang terdiri dari Abipraya Indulexco KSO, PT Waskita Karya (Persero), Adhi Jaya Konstruksi Penta, dan Wika Cakra KSO.

Proyek hunian yang akan menghabiskan dana untuk pembangunannya senilai Rp3,4 triliun itu, diproyeksikan bisa menampung sekitar 22.278 orang dengan penempatan 3 orang per unit rusun.

Menurut perencanaan pemerintah, setelah dipakai untuk akomodasi kegiatan Asian Games, selanjutnya digunakan untuk hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan relokasi warga yang tinggal di permukiman kumuh di Jakarta.

Repro

Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun rusun Wisma Atlet di Jakabaring, Palembang sebanyak lima menara dengan biaya sebesar Rp110 miliar. Untuk rusun di Palembang ini dibangun setinggi lima lantai yang akan menjadi akomodasi bagi atlet yang bertanding di Palembang yang menjadi tuan rumah kembar bersama Jakarta.

Proyek rusun di Kota Pempek itu diproyeksikan bisa menampung sebanyak 1840 orang yang disebar di 300 unit rusun tersebut.

Tender Mubiler Rusun

Kementerian PUPR saat ini juga sedang mempersiapkan pengadaan mubiler atau perlengkapan untuk Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti tempat tidur, lemari pakaian serta meja dan kursi untuk mengisi unit-unit Rusun yang dibangun.

“Pengadaan meubelair Rusun tersebut masih dalam proses tender. Minggu ini akan ada pengumuman pemenang tendernya. Diperkirakan pengadaan meubelair tersebut sesuai jadwal akan selesai bersamaan dengan selesainya pembangunan Rusun ini,” ujar Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

LEAVE A REPLY