TPCOM, JAKARTA- Ingin perbesar pengucuran kredit pemilikan rumah (KPR), Bank Mandiri menawarkan suku bunga murah mulai 5% untuk 31 proyek apartemen kelas menengah hingga premium milik pengembang rekanannya di sejumlah lokasi.
Bank pelat merah ini memberikan penawaran khusus dengan bunga mulai 5% itu selama dua tahun pertama untuk debitur yang mencairkan kredit sampai 30 April 2017.
Dalam rilis yang dikeluarkan Bank Mandiri hari ini untuk program tersebut yang mencangkup 31 proyek apartemen dan kondotel, terdiri dari Grand Dhika City Bekasi, Grand Dhika City Jati Warna, Taman Melati Jatinangor, dan Taman Melati Surabaya.
Selanjutnya ada pula apartement Eastern Green Bekasi, Paddington Heights Apartemen, Bintaro Icon, Bogor Icon, Kemang Villgae, The St Moritz, Kaliana Apartement, Casa Grande Residence, Grand Sungkono Lagoon, Grand Kamala Lagoon, Akasa Apartement, SouthGate Apartement, The Element, The Prirose Condovilla, Praja Wangsa City, Synthesis Residence Kemang, Tamansari Skylounge Kondotel, Tamansari Panoramic Apartement, Tamansari Lagoon, Grand Cut Meutia, Grand Icon, The Windsor, Pondok Indah Residences, Padina, Pondok Indah Residences, serta Sudirman Suites Apartement.
Bank Mandiri sendiri menargetkan pertumbuhan KPR sebesar 15%-20% atau mencapai sekitar Rp 34,49 triliun-Rp 35,99 triliun pada tahun 2017. Perhitungan tersebut didasarkan pada realisasi KPR tahun lalu yang mencapai Rp 29,99 triliun.
Target pertumbuhan pada angka 15%-20% itu cukup tinggi karena pencapaian KPR Bank Mandiri pada 2016 tercatat tumbuh pada angka 11,78% saja.
Direktur Konsumer dan Retail Bank Mandiri Tardi, sebagai dilansir oleh Kontan.co.id, menjelaskan pangsa pasar KPR Bank Mandiri mayoritas ada di masyarakat kelas menengah dengan ticket size Rp 700 juta-Rp 800 juta. Bank Mandiri juga mengincar pembiayaan KPR untuk kelas atas dengan ticket size Rp 2,5 miliar.
Peningkatan kegiatan kredit untuk KPR merupakan bagian dari program ekspansif bank tersebut di bidang kredit konsumer.
Bank Mandiri mengincar pertumbuhan kredit konsumer sebesar 14%-15% pada 2017, sehingga target realisasi kredit konsumer yang ingin dicapai sebesar Rp 96,67 triliun-Rp 97,52 triliun hingga akhir tahun ini.
Catatan Transaksiproperty, menjelang akhir 2016 lalu, manajemen Bank Mandiri memutuskan membentuk Pusat Kredit Ritel untuk mempercepat penyaluran atau disbursment kredit konsumer. Kredit yang masuk jenis ini antara lain Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan kartu kredit.
Retail Credit Centre ini sudah ada di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Palembang dan Makassar.
Salah satu bank terbesar di Indonesia ini mengharapkan kehadiran Retail Credit Centre bisa membantu kecepatan proses pengurusan kredit konsumer sekaligus mendorong pertumbuhan realiasi kreditnya.
Rep: Pangeran